SOLOPOS.COM - Ilustradi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). (JIBI/Solopos/Dok.)

Kodim Demak mengerahkan pasukan bantu perbaikan jalan desa.

Semarangpos.com, DEMAKKodim 0716/Demak, Jawa Tengah (Jateng) membantu pemerataan pembangunan fisik di wilayah setempat dengan melakukan perbaikan jalan desa sepanjang 600 m di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Tekad tentara itu diungkapkan Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Inf. Agung Udayana, Selasa (4/7/2017), saat pembukaan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2017 di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, jawa Tengah (Jateng). “Nantinya, perbaikan jalan yang dilakukan dengan cara dibeton agar lebih tahan lama,” ujarnya.

Hadir pada pembukaan TMMD tersebut, Wakil Bupati Demak Joko Sutanto yang sekaligus memimpin upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II tersebut. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan perbaikan jalan sepanjang 600 m merupakan salah satu program TMMD yang akan dikerjakan selama 30 hari mendatang.

Nilai anggaran untuk mendukung program TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2017 tersebut, menurut dia mencapai Rp490 juta. Dana itu, meliputi bantuan dari Pemkab Demak senilai Rp300 juta, dari Pemprov Jateng senilai Rp150 juta, dan selebihnya merupakan bantuan masyarakat Desa Cangkring.

Dengan sarana jalan yang semakin baik, diharapkan bisa mendukung aktivitas perekonomian warga menjadi lebih baik, sehingga masyarakatnya semakin sejahtera. “Kami tidak hanya membangun sarana fisik, melainkan turut membangun semangat dan rasa percaya diri masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki,” ujarnya.

Setidaknya, kata dia, program TMMD di desa setempat memberikan manfaat bagi masyarakat, sehingga nantinya semakin sejahtera dan mandiri. Ia berharap kehadiran TNI melalui program TMMD bisa meningkatkan daya tangkal dan daya cegah masyarakatnya terhadap berbagai ancaman terhadap keutuhan bangsa.

Wakil Bupati Demak Joko Sutanto mengungkapkan bahwa TMMD telah banyak memberikan pelajaran berharga terhadap masyarakat, khususnya terkait dengan budaya gotong-royong. “Mudah-mudahan, sikap saling membantu bisa mengurangi angka kemiskinan di Jateng yang saat ini masih tergolong tinggi,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya