SOLOPOS.COM - Ilustrasi hakim,(JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Komisi Yudisial mengungkapkan masih kentalnya gaya hidup hedonis para hakim yang berpotensi memicu penyimpangan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Komisi Yudisial mengakui masih banyak hakim yang menganut gaya hidup hedonis sehingga tidak sedikit yang berakibat terhadap jabatan yang mereka emban.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian, dan Pengembangan Komisi Yudisial, Sumartoyo mengatakan tidak sedikit hakim yang harus dicopot dari jabatan mereka akibat gaya hidup foya-foya. “Diawasi saja masih nyolong seperti itu, bagaimana kalau tidak ada pengawasan,” katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (19/10/2017).

Menurut dia, memang jumlah oknum hakim yang dijatuhi sanksi akibat pelanggaran tidak terlalu tinggi. Namun, lanjut dia, pengaduan berkaitan dengan perilaku hakim hampir merata di seluruh pengadilan.

Selain gaya hidup hedonis, lanjut dia, gaya komunikasi hakim yang kurang pantas dinilai juga masih banyak ditemukan. Menurut dia, hakim yang melanggar 10 kode etik yang telah dijabarkan akan langsung ditindak. “Termasuk yang tidak netral dalam menangani suatu perkara,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya