Jateng
Jumat, 7 Agustus 2015 - 02:50 WIB

KOMODITAS PANGAN : Kemarau, Harga Beras di Temanggung Naik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Komoditas pangan khususnya beras harganya naik saat kemarau seperti saat ini.

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG-Harga beras di pasar tradisional di Temanggung, Jawa Tengah, naik Rp200 per kilogram pada musim kemarau 2015.

Advertisement

“Dalam sepekan terakhir harga beras rata-rata naik sekitar Rp200 per kilogram karena stok di tingkat petani mulai menipis,” kata pedagang beras di kompleks Pasar Kliwon, Purwadi,55, di Temanggung, Kamis (6/8/2015).

Ia menyebutkan harga beras IR 64 dari Rp8.500 naik menjadi Rp8.700 per kilogram dan beras Delanggu kualitas bagus Rp9.200 dari sebelumnya Rp9.000 per kilogram.

Ia memprediksi harga beras terus mengalami kenaikan pada musim kemarau ini hingga nanti memasuki masa panen.

Advertisement

“Kemungkinan harga akan terus mengalami kenaikan hingga musim kemarau berakhir,” katanya.

Menurut dia, meskipun harga beras mengalami kenaikan, stok beras masih aman dan pasokan lancar.

Ia menuturkan pasokan beras, selain dari Temanggung juga dari beberapa daerah lain, yakni Magelang dan Klaten.

Advertisement

Pengelola usaha penggilingan padi di Kebonsari, Temanggung, Afanto (30), mengaku sulit memperoleh gabah sejak Juni 2015 karena para petani di daerah Temanggung sedang menanam tembakau.

“Di Temanggung sama sekali tidak ada gabah. Saya mencari hingga ke Muntilan Kabupaten Magelang dan Yogyakarta, itu pun tidak banyak mendapatkan gabah,” katanya.

Ia mengatakan sulitnya memperoleh pasokan gabah berdampak pada kenaikan harga gabah.

Pada Juni-Juli 2015 harga gabah kering panen jenis IR64 mencapai Rp4.300 per kilogram, kini naik menjadi 4.500 hingga 4.600 per kilogram.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif