Jateng
Selasa, 19 Agustus 2014 - 09:50 WIB

KOMODITAS TEBU : Harga Jual Rendah, Petani Merugi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani tebu (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis Indonesia)

Kanalsemarang.com, KUDUS-Sejumlah petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merugi menyusul rendahnya harga jual tebu saat ini dibanding sebelumnya.

Menurut salah seorang petani tebu di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus, Siswanto, harga jual tanaman tebu untuk setiap hektarenya saat ini hanya Rp15 juta, dibanding sebelumnya bisa mencapai Rp30 juta lebih.

Advertisement

Ia mengatakan, biaya sewa lahan setiap satu hektarenya untuk jangka waktu setahun mencapai Rp20 juta, sedangkan biaya tanam hingga memasuki masa panen mencapai Rp10 juta.

Dengan demikian, kata dia, kerugian yang bakal ditanggung mencapai Rp15 jutaan, karena harga jual tanaman tebu saat ini sedang rendah.

Advertisement

Dengan demikian, kata dia, kerugian yang bakal ditanggung mencapai Rp15 jutaan, karena harga jual tanaman tebu saat ini sedang rendah.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh petani tebu lainnya, Suyono asal Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kudus, mengakui, harga jual tanaman tebu yang biasanya untuk produksi gula merah memang sedang anjlok, karena setiap satu kotak yang biasanya bisa mencapai Rp8 juta, kini diperkirakan hanya laku Rp2,5 jutaan.

Padahal, lanjut dia, biaya sewa lahan satu kotak mencapai Rp3 juta per tahun, belum termasuk biaya tanam.

Advertisement

Mardijanto, salah satu pengusaha gula merah atau gula tumbu di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe, Kudus, mengungkapkan, rendahnya harga jual tanaman tebu juga diikuti turunnya harga jual gula tumbu menjadi Rp4.600 hingga Rp4.800/kg.

“Idealnya harga jual gula tumbu per kilogramnya mencapai Rp5.300 lebih sehingga pengusaha baru bisa mendapatkan keuntungan,” ujarnya seperti dikutitp Antara, Senin (18/8/2014).

Gula merah yang diproduksinya, kata dia, dikirim ke Surabaya, Pasuruan, Grobogan serta beberapa kota lain sebagai bahan baku pembuatan kecap.

Advertisement

Ia mengungkapkan, rendahnya harga jual tanaman tebu tidak hanya dialami beberapa petani, melainkan hampir semua petani tebu di Kudus mengalami permasalahan serupa.

Rendahnya harga tanaman gula tumbu saat ini, kata dia, dimungkinkan karena ada permainan di tingkat pemodal, karena produsen kecap yang selama ini mendapatkan pasokan gula sebagai bahan baku juga bisa menaikkan harga jual kecapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Kudus, luas lahan areal tanaman tebu di Kabupaten Kudus tercatat seluas 5.631,85 hektare dengan tingkat produksi mencapai 364.277,13 ton.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif