SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG —</b> Klub peserta kompetisi Liga 1 bakal menggelar pertemuan dalam waktu dekat ini. Pertemuan digelar guna menentukan sikap terkait keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 1, menyusul kisruh suporter yang menewaskan anggota Jakmania, Harlingga Sirla, Minggu (23/9/2018).</p><p>Hal itu diungkapkan CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, saat dijumpai wartawan di Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang, Kamis (27/9/2018). “Intinya dari klub-klub Liga 1 ingin permasalahan ini diselesaikan secara tuntas. Enggak apa-apa kompetisi dihentikan, tapi harus ada kejelasan,” ujar Yoyok.</p><p>Yoyok mengatakan rencana pertemuan antarklub Liga 1 itu mengemuka melalui grup <em>Whatsapp. </em>Meski demikian, kapan pertemuan itu digelar hingga kini belum dipastikan.</p><p>“Pastinya dalam waktu dekat ini. Kemungkinan pekan depan. Kami masih memberi waktu tim investigasi Komisi Disiplin PSSI yang tengah melakukan investigasi terkait kasus ini,” ujar Yoyok.</p><p>Yoyok menambahkan dihentikannya kompetisi memberikan dampak negatif bagi klub-klub Liga 1. Biaya operasional klub menjadi membengkak karena harus memperpanjang kontrak pemain dan klub.</p><p>“Liga yang seharusnya berakhir tanggal 9 Desember, dengan adanya pemberhentian ini jadi molor. Praktis, kontrak pemain dan ofisial juga harus kami perpanjang. Minimal satu bulan, enggak mungkin kan kontrak mereka kita perpanjang satu atau dua pekan,” beber Yoyok.</p><p>Yoyok menyebutkan selama satu bulan, PSIS Semarang harus mengeluarkan biaya operasional mencapai Rp1,2 miliar. Dengan dihentikannya kompetisi Liga 1 tanpa kepastian, praktis biaya tersebut harus tetap dikucurkan PSIS Semarang karena tetap menggelar persiapan. Sementara, pemasukan yang selama ini diandalkan dari penjualan tiket saat menggelar laga tidak berjalan karena kompetisi libur.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>