Jateng
Rabu, 8 September 2021 - 19:45 WIB

Kompor Kembali Jadi Penyebab Kebakaran Rumah di Grobogan

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran Satpol PP Grobogan menyemprotkan air ke lokasi kebakaran rumah di Desa Ngarap-Arap, Kecamatan Ngaringan, Rabu (8/9/2021). (Solopos.com-Damkar Satpol PP Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Lupa mematikan kompor kembali menjadi penyebab kebakaran rumah di Kabupaten Grobogan. Seperti yang menimpa rumah milik Suwaji, di Dusun Tahunan, Desa Ngarap-Arap, Kecamatan Ngaringan, Rabu (8/9/2021).

Informasi yang diperoleh Solopos.com, menyebutkan kebakaran terjadi ketika rumah korban ditinggal pergi ke sawah. Musibah kebakaran pertama kali diketahui Nurkholis, 45, warga Desa Trowolu, Ngaringan.

Advertisement

“Saat itu saksi tengah bekerja di sawah dan melihat ada kepulan asap tebal dari belakang rumah Suwaji. Karena penasaran Nurkholis kemudian mendekati rumah tersebut, ternyata bagian belakang sudah terbakar,” ujar Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Kabid Damkar, Ignatius Gogot.

Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan-Ikan di Blora Ikut Mabuk

Advertisement

Baca juga: Bengawan Solo Tercemar Ciu, Ikan-Ikan di Blora Ikut Mabuk

Kontan saksi berteriak ada kebakaran rumah dan meminta tolong warga. Selain itu Nurkholis juga meminta Sumardi, 53, warga lainnya untuk mengambil sabit. Ternyata sabit tersebut untuk memotong tali yang mengitak ternak. Sehingga ternak bisa diselamatkan.

Warga pun berupaya memadamkan api yang membakar rumah milik Suwaji. Tiupan angin dan kayu yang digunakan untuk dinding rumah membuat api cepat membesar. Kadus Tahunan, Lilik Sujatmiko pun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngaringan.

Advertisement

Baca juga: Vaksinasi Merdeka Sasar Santri Pondok Pesantren di Grobogan

Kerugian Kebakaran Grobogan

Petugas Polsek Ngaringan, Inafis Polres Grobogan memeriksa tempat kejadian kebakaran rumah di Desa Ngarap-Arap, Kecamatan Ngaringan, Rabu (8/9/2021). (Solopos.com-Pemerintah Kecamatan Ngaringan)

Akibat kejadian kebakaran tersebut, sejumlah perabotan dan surat-surat berharga ikut ludes terbakar. Adapun surat berharga yang terbakar, satu BPKB sepeda motor, satu sertifikat tanah, dan akta kelahiran keluarga korban.

Menurut Kapolsek Ngaringan, Iptu Siswanto, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. Ternak milik korban juga berhasil diselamatkan warga. Kendati demikian korban menderita kerugian Rp60 juta.

Advertisement

“Dari hasil pemeriksaan di lokasi kebakaran di temukan satu kompor gas yang terbakar. Keterangan keluarga, istri Suwaji sebelum kejadian memasak air namun langsung pergi ke sawah. Penyebabnya lupa mematikan kompor. Kami ingatkan warga untuk mengecek kembali peralatan ketika hendak meninggalkan rumah,” kata Iptu Siswanto.

 

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif