SOLOPOS.COM - Anggota Komunitas Honda Big Bike Jateng memberikan bantuan sembako di Kantor Yayasan Setara, Kota Semarang, Rabu (29/4/2020). (Semarangpos.com-Astra Motor Jateng)
Solopos.com, SEMARANG — Pandemi Covid-19 membuat perekonomian sebagian masyarakat karut-marut. Situasi itu memprihatinkan itu menggerakan hati Honda Rebel Community Indonesia (HRCI) Jateng dan Komunitas Honda Big Bike Jateng memberikan bantuan kepada kelompok masyarakat terdampak wabah itu.
Kedua komunitas motor gede Honda itu pun memberikan bantuan berupa paket sembako kepada kelompok masyarakat yang dirasa kurang mampu. Mereka antara lain kalangan anak jalanan dan kaum difabel.
Frislly Herlind Kerasukan Penunggu Gedung Tua di Semarang
Bantuan itu disalurkan di dua lokasi Kota Semarang, Rabu (29/4/2020). Dua lokasi itu disampaikan melalui Komunitas Sahabat Difabel dan Yayasan Setara. Kedua komunitas ini nantinya akan membagikan bantuan tersebut kepada para penyandang disabilitas dan anak jalanan atau anak yang membutuhkan.
Bantuan sembako yang disalurkan HRCI Jateng dan Komunitas Honda Big Bike Jateng berupa bahan pokok seperti beras, gula, mi instan, minyak goreng, dan bumbu masakan. Dana untuk membeli paket sembako ini dihimpun dari anggota komunitas yang ingin membantu meringankan beban masyarakat terdampak ekonomi saat ini.
Ketua HRCI Chapter Jateng, Iwan Sudrajat, mengatakan kegiatan itu tercetus dari kegelisahan terhadap apa yang terjadi saat ini. Banyak warga yang kesulitan secara ekonomi akibat pandemi, terlebih yang rawan seperti penyandang disabilitas atau anak dari keluarga kurang mampu.
Begini Disbudpar Semarang Obati Rindu Dugderan
“Dari obrolan singkat kami di grup WA, terkumpulah dana sekitar Rp10 juta. Kemudian, kami belanjakan menjadi paket sembako. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan selama masa pandemi,” ujar Iwan dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Kamis (30/4/2020).
Komunitas Sahabat Difabel adalah komunitas yang memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada penyandang difabel yang sudah lulus dari sekolah luar biasa (SLB) atau Yayasan Pembinaan Anak Cacat supaya dapat hidup mandiri. Sedangkan, Yayasan Setara adalah organisasi yang bekerja pada isu hak anak.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya