SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi angin kencang

Ilustrasi angin kencang (JIBI/Dok)

Kondisi cuaca di Jawa Tengah bagian selatan hingga malam hari ini diperkirakan terjadi angin kencang. Ini dipengaruhi adanya low pressure di daratan Australia 

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah bagian selatan hingga hari Selasa (20/1/2015).

“Angin kencang ini akibat pengaruh low pressure [daerah pusat tekanan rendah] di daratan Australia bagian utara yang telah mencapai 1.010 milibar,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo seperti dikutip Antara, Senin (19/1/2015).

Selain itu, kata dia, pumpunan angin yang memanjang hingga daerah pusat tekanan rendah di daratan Australia bagian utara tersebut sudah berada di sekitar Jawa.

Oleh karena itu, lanjut dia, angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Jateng selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya.

Menurut dia, kecepatan angin yang bertiup di atas wilayah Cilacap dan Banyumas diprakirakan berkisar 5-35 kilometer per jam.

“Angin kencang ini juga berpengaruh terhadap tinggi gelombang di perairan selatan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” katanya.

Ia memprakirakan tinggi gelombang maksimum di wilayah pantai selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 5-15 knots sedangkan di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng dan DIY berpeluang mencapai 3 meter dengan kecepatan angin 10-20 knots.

Terkait hal itu, dia mengimbau wisatawan yang mengunjungi pantai untuk tidak berenang terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang setiap saat.

Sementara bagi nelayan tradisional diimbau untuk berhati-hati saat melaut karena tinggi gelombang 2,5-3 meter berbahaya bagi perahu berukuran kecil.

“Oleh karena pumpunan angin telah berada di sekitar Jawa, wilayah Jateng selatan kembali berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut berbeda dengan saat pumpunan angin masih berada di Samudra Hindia selatan Jawa yang mengakibatkan wilayah Jateng selatan jarang terjadi hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya