SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kondisi ekonomi saat ini sedang lesu menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dola Amerika.

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Jawa Tengah menyatakan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) tidak memengaruhi sektor investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Untuk di Jawa Tengah sektor investasi tidak terpengaruh oleh lesunya kondisi ekonomi global karena memang bagi sebagian pemilik dolar AS, ini waktunya untuk berinvestasi,” kata Kepala BPMD Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko di Semarang, Jumat (25/9/2015).

Menurut dia, hingga saat ini permintaan untuk berinvestasi yang masuk ke BPMD terus mengalir baik itu dari industri sektor hulu maupun hilir.

“Permintaan investasi ke kami masih sangat tinggi, salah satunya ada yang ingin membuka untuk industri baja dan butuh lahan 600 hektare,” katanya.

Selain itu ada pula industri padat karya di antaranya tektil dan produk tekstil serta sepatu. Ada pula industri pakan ternak dari Korea yang akan membangun pabrik di Jawa Tengah.

“Bahkan ada beberapa industri yang sudah mulai membangun industri secara fisik, salah satunya industri tekstil,” katanya.

Sementara itu, pada tahun ini pihaknya menargetkan total investasi yang masuk ke Jawa Tengah baik itu dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp27 triliun.

Sudjarwanto mengatakan, hingga akhir semester satu lalu total realisasi PMA maupun PMDN mencapai Rp7,1 triliun. Untuk 20 persen dari total tersebut merupakan PMA.

“Untuk PMA ini kebanyakan di sektor tekstil dan produk tekstil, sepatu, dan alat elektronik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya