SOLOPOS.COM - Ilustrasi wirausaha
Kondisi ekonomi diprediksi akan membaik jika jumlah pengusaha semakin bertambah.
Kanalsemarang, SEMARANG-Kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Tengah menyatakan jumlah pengusaha di Indonesia harus bertambah agar perekonomian dalam negeri tumbuh positif.
“Sejauh ini jumlah pengusaha di Indonesia baru sekitar 1,65 persen dari seluruh jumlah masyarakat. Jumlah ini masih sangat kecil,” kata Komite Tetap Pengembangan Teknologi Tepat Guna UKM Kadin Jateng Yosi Yonardo di Semarang, Selasa (6/10/2015).
Menurut dia, banyak sumber daya alam sekitar yang dapat dijadikan sebagai modal usaha, namun hingga saat ini belum banyak yang memanfaatkannya.
Sementara itu, ketika kondisi ekonomi sedang lesu seperti ini, masyarakat dituntut untuk lebih mandiri.
“Menjadi pengusaha ini merupakan salah satu cara untuk mandiri. Apalagi saat ini juga banyak terjadi pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan,” katanya.
Mengenai menjadi pelaku usaha tersebut, Yosi optimistis meski kondisi ekonomi sedang lesu, pelaku usaha rumahan lebih dapat bertahan.
Hal itu terlihat dari hasil pameran yang dilakukan oleh Kadin dengan melibatkan puluhan pelaku usaha dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Menurut dia, pada pameran yang dilaksanakan 1-5 Oktober tersebut transaki yang berhasil dibukukan mencapai Rp2,2 miliar.
“Realisasi nilai transaksi ini melebihi ekspektasi kami. Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan,” katanya.
Dengan tingginya nilai transaksi tersebut, terbukti bahwa pelaku usaha khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi yang saat ini sedang tidak stabil.