Jateng
Selasa, 8 Desember 2015 - 07:50 WIB

KONDISI EKONOMI : Konsumen Semakin Optimistis Ekonomi Jateng Membaik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kondisi ekonomi di Jateng diyakini akan tumbuh membaik.

Kanalsemarang.com,SEMARANG– Konsumen semakin optimistis dengan kondisi ekonomi di Jawa Tengah terlihat dari peningkatan indeks keyakinan konsumen (IKK) pada November sebesar 4,7 poin.

Advertisement

“Tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan selama dua bulan terakhir ini,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir pada keterangan resminya di Semarang, Senin (7/12/2015).

Menurut dia, dengan adanya kenaikan tersebut IKK pada bulan November menjadi 117 yang artinya berada di level optimistis.

“Peningkatan IKK tersebut berasal dari penguatan kedua komponen pembentuknya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK),” katanya.

Advertisement

Untuk IKE dan IEK ini masing-masing naik sebesar 4 poin dan 5,5 poin dari bulan sebelumnya menjadi sebesar 105 dan 129.

Peningkatan IKE dan IEK terutama didorong oleh meningkatnya optimisme responden terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya maupun pada enam bulan mendatang.

Dari empat kota yang disurvei, untuk kota Purwokerto, Solo, dan Semarang mencatat kenaikan IKK, sedangkan kota Tegal mencatat sedikit penurunan IKK.

Advertisement

IKK kota Purwokerto, Solo, dan Semarang tercatat meningkat masing-masing sebesar 14 poin, 6,6 poin, dan 2,1 poin, sedangkan IKK kota Tegal mengalami penurunan sebesar -0,7 poin.

“Konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga pada tiga bulan mendatang atau tepatnya pada bulan Februari 2016 akan menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya seiring dengan kembali normalnya permintaan setelah perayaan tahun baru,” katanya.

Sementara itu, untuk penurunan tekanan kenaikan harga terjadi pada seluruh kelompok komoditas terutama kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.

“Sesuai dengan survei yang kami lakukan, tekanan harga pada enam bulan mendatang atau tepatnya pada bulan Mei 2016 juga diperkirakan masih menurun,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif