SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
Kondisi perekonomian Jawa Tengah (Jateng) diprediksi segera membaik.
Kanalsemarang.com, SEMARANG-Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah V Jateng-DIY optimistis pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah segera membaik pada triwulan selanjutnya.
“Melihat perkembangan kondisi terkini, kami optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah akan meningkat di triwulan selanjutnya,” kata Kepala BI Kanwil V Jateng-DIY Iskandar Simorangkir di Semarang, Rabu (26/8/2015).
Menurut dia, faktor pendukung pertumbuhan tersebut, yaitu peningkatan konsumsi masyarakat pada musim Lebaran. Pemerintah diperkirakan mendorong perekonomian melalui peningkatan konsumsi maupun investasi.
Menurut dia, faktor pendukung pertumbuhan tersebut, yaitu peningkatan konsumsi masyarakat pada musim Lebaran. Pemerintah diperkirakan mendorong perekonomian melalui peningkatan konsumsi maupun investasi.
Di sisi lain, katanya, untuk konsumsi lembaga nonprofit penunjang rumah tangga (LNPRT) diperkirakan mengalami akselerasi menjelang pilkada serentak pada akhir tahun.
Kinerja perekonomian sisi sektoral diperkirakan meningkat didukung peningkatan sektor perdagangan dan sektor konstruksi.
Dengan pencapaian kinerja ekonomi triwulan tiga tersebut, katanya, perekonomian Jawa Tengah pada keseluruhan 2015 diperkirakan mengalami pertumbuhan pada kisaran 5,2-5,6 persen secara tahunan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa risiko yang perlu dicermati agar pencapaian pertumbuhan sesuai dengan perkiraan.
Ia mengatakan risiko tersebut terutama berasal dari faktor eksternal, di antaranya perkembangan ekonomi negara tujuan ekspor dan dampak lanjutan dari devaluasi Yuan.
Ia mengatakan risiko dari faktor internal, yaitu dampak puso dan kemarau panjang sebagai pengaruh El Nino.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan kedua 2015 melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Ekonomi Jawa Tengah tumbuh 4,8 persen secara tahunan pada triwulan laporan, setelah tumbuh 5,5 persen pada triwulan lalu.
Meskipun melambat, perekonomian Jawa Tengah masih tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,67 persen.