SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemungutan suara pilkada (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Konflik Partai Politik di Indonesia harus diselesaikan. Pengamat Politik Unsoed Purwokerto Ahmad Sabiq minta agar parpol bersengketa tidak ikut Pilkada

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

 

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO – Pengamat politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Ahmad Sabiq meminta agar partai yang masih bersengketa untuk tidak mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Sepanjang belum ada putusan inkrah dari pengadilan, KPU [Komisi Pemilihan Umum] sebaiknya tidak mengikutsertakan partai yang mempunyai dualisme kepengurusan dalam pilkada,” katanya di Purwokerto, seperti dikutip Antara Jumat (1/5/2015).

Sabiq mengatakan hal itu terkait adanya dualisme kepemimpinan di Partai Golkar dan PPP menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada bulan Desember 2015.

Dalam hal ini, Partai Golkar terbagi antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono, sedangkan dualisme PPP membagi faksi Djan Faridz dan Romahurmuziy.

Dengan tidak mengikutsertakan partai yang mempunyai dualisme kepemimpinan, kata dia, dapat menjauhkan KPU dari tuduhan keberpihakan terhadap kubu tertentu.

Selain itu, kata dia, dapat juga menjadi instrumen pemaksa agar pihak yang berkonflik segera berdamai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya