SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan menyebutkan lebih dari 600 suara akan diperebutkan untuk menjadi ketua umum pada Kongres V PAN yang digelar 2015.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), peserta kongres yang memiliki hak suara adalah ketua dan sekretaris DPW tingkat provinsi dan ketua DPD kabupaten/kota,” katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (20/12/2014).

Hal itu diungkapkan Taufik yang juga Wakil Ketua DPR RI itu usai mengikuti ujian disertasi promosi doktoralnya di bidang ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro Semarang.

Dengan hak suara dari seluruh ketua dan sekretaris DPW provinsi, serta seluruh ketua DPD tingkat kabupaten/kota, kata dia, setidaknya ada lebih dari 600 suara yang akan diperebutkan dalam kongres itu.

Namun, ia memastikan perebutan suara itu akan berlangsung dalam sistem pemilihan yang demokratis dan seluruh kader maupun pengurus PAN akan tetap solid dengan nuansa kekeluargaan yang kental.

“Insya Allah tetap solid. Sebab, di PAN nuansa kekeluargaannya sangat kental,” kata Taufik yang ditunjuk sebagai ketua steering commitee (SC) pada Kongres V PAN yang digelar pada2015 mendatang itu.

Berkaitan dengan persiapan kongres, ia menjelaskan pada awal Januari 2015 akan dilaksanakan rapat kerja nasional (rakernas) untuk mengesahkan tempat dan tanggal pelaksanaan kongres IV PAN.

“Dari beberapa masukan, ada ‘temen-temen’ yang pengen dilaksanakan di Bali, ada yang di Makassar, ada yang di Jawa Barat. Namun, sebagian besar teman-teman DPP mengharapkan dilaksanakan di Bali,” katanya.

Berdasarkan keinginan dari sebagian besar pengurus DPP agar dilaksanakan di Bali, Taufik mengharapkan nantinya rakernas PAN tinggal mengesahkan tempat pelaksanaan Kongres IV PAN berlangsung di Bali.

Pada ujian doktoralnya, Taufik yang mengangkat disertasi berjudul “Model Pengelolaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan di Jawa Tengah (Studi Kasus di Banjarnegara)” itu memperoleh nilai 3,74.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya