SOLOPOS.COM - Muhammad Isnaini pada saat acara konsolidasi relawan Alap-alap Jokowi di Surabaya, Jatim beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi bakal menggelar konsolidasi nasional di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Sabtu (7/10/2023). Sesuai rencana, acara tersebut akan dihadiri Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan Penanggung Jawab Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi, yakni Muhammad Isnaini dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu (1/10/2023). Nantinya, Jokowi selaku Presiden ke-7 RI akan memberikan pidato arahan di hadapan sekitar 14.000 relawan.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Awalnya kami akan laksanakan di awal September. Lantas bergeser di pertengahan. Beberapa kali berubah tanggal dan akhirnya dikunci pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Bapak Presiden sendiri yang memilih hari dan tanggal tersebut,” ungkap pria yang sehari-hari tinggal di Kota Semarang ini.

Muhammad Isnaini mengatakan jumlah peserta konsolidasi yang mencapai 14.000 orang itu berdasarkan data yang diinventarisasi tim pelaksana. Bahkan, jumlah itu masih sangat mungkin bertambah karena beberapa tambahan akhirnya diterima meski mereka datang sendiri.

“Bahkan beberapa minta hadir dengan motoran. Dengan segala permohonan maaf, kami tidak bisa memenuhi mengingat kapasitas SICC. Prinsip, bahwa seluruh peserta harus masuk di dalam gedung karena mereka semua ingin melihat sosok Pak Jokowi secara langsung. Sehingga kami tidak membuka ruang di luar gedung dengan memasang layar lebar dan sebagainya. Jadi, kuota peserta sudah kami kunci,” tambah dia.

Muhammad Isnaini mengatakan gelaran konsolidasi nasional di SICC ini bukan tapa direncanakan. Bahkan, proses konsolidasi di tingkat bawah sudah dilakukan pihaknya sejak Mei 2022.

Selain menjaga jalinan kontak, dilakukan pula roadshow menemui sesama simpul relawan dan mitra relawan. Di samping itu juga dilakukan pertemuan-pertemuan kecil kemudian naik tensi ke menengah.

Dalam catatan Isnaini, hingga nanti “gong”-nya di Sentul, proses ini memakan waktu 13 bulan. Terkait kasak-kusuk Pilpres sebenarnya sudah dimulai sebelum pandemi Covid-19.

“Momentum pertama kami di awal Juni 2022. Kami undang ke Semarang. Saat itu datang 118 simpul relawan. Lantas beberapa simpul besar, kami datangi satu per satu. Tidak sekali dua kali tetapi komunikasi intens ini kami lakukan beberapa kali. Yang belum berkesempatan hadir di Semarang, kami sambangi. Komunikasi juga kami lakukan melalui WAG yang kami update. Semula, per regional sekarang menjadi hanya 1 WAG nasional,” katanya.

Selanjutnya atau sekitar setahun kemudian, lanjut Muhammad Isnaini, simpul di Jawa dengan luar Jawa, terutama dari Indonesia Timur saling dipertemukan di Kota Surabaya. Proses tersebut yang akhirnya membuahkan 93 wilayah kota/kabupaten akan datang di SICC.

Peserta Luar Jawa didominasi dari Indonesia Timur, yakni Jayapura, Sorong, Kupang, Flores, Bima, Lombok, Makassar, Gowa, Jeneponto, Kendari, Gorontalo, Manado, Ambon.

Di luar itu, ada pula peserta dari Aceh, Medan, Bangka Belitung, Batam, Jambi, Palembang, Lampung, Palangkaraya, Banjarmasin, Pontianak. Sementara di Jawa terdapat 70 kota/kabupaten yang tersebar di Jatim, Jateng, DIY, Banten, Jabar, dan Jabodetabek.

Momentum konsolidasi nasional kali ini ibarat mengulang langkah serupa ketika gegap gempita Pilpres 2014 dan 2019. Muhammad Isnaini menggarisbawahi bahwa 90% peserta yang hadir adalah simpul-simpul lama. Bukan merupakan “pencarian massa” karena kebutuhan 7 Oktober.

“Lahirnya relawan itu awalnya kan saat Beliau turun di kontestasi Pilgub DKI 2012. Terus berlanjut di setiap proses Pilkada, Pilpres 2014 dan 2019. Jadi kalaupun setahun lebih wira-wiri, saling bertemu, tetap saja menyenangkan. Seperti bertemu teman lama, serasa bertemu teman masa kecil,” ucap Muhammad Isnaini.

Meski konsolidasi nasional dinisiasi dan dikelola Alap-alap Jokowi, tetapi sisi peserta disisir sejak Mei 2022 (hingga tingkat grassroot). Pihaknya intens dilakukan untuk membuka kemitraan antarrelawan.

Muhammad Isnaini menyebutkan sejumlah relawan terbilang sangat kuat menjadi peserta dalam konsolidasi nasional. Di antaranya Relawan Timbul Sehati DKI, Himpunan Pedagang Potong Ayam (Himppayam) DKI, Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS), Bantuan Polisi (Banpol) Nusantara, Relawan Pakdhe DKI, serta Jaringan Kyai Kampung.

“Alap-alap Jokowi sendiri sebenarnya kecil. Kami tidak struktur. Tidak ada ketua, sekretaris, apalagi bendahara. Ketua regional atau koordinator wilayah enggak ada. Kami bergerak alamiah saja selama ini. Di Alap-alap Jokowi itu, ketua ya merangkap anggota. Justru saya beri catatan tebal di sini, mitra kami yang gajah-gajah. Tetapi kesamaan pemikiran, pola gerakan, dan militansi loyalitas tehadap Pak Jokowi itulah yang menyatukan kami,” katanya.

Hingga akhirnya hubungan antarrelawan menjadi satu keluarga besar. Komunikasi tersebut terjaga dengan baik sejak 11 tahun lalu.

“Ketika kami luncurkan tagline Taat Instruksi-2024 Apa Kata Jokowi, enggak ada kata pertimbangan-pertimbangan lagi. Langsung bungkus! Melihat perkembangan politik 2024, akhirnya kami satu sikap,” tegas pria yang lebih suka menyebut relawan dan jaringan relawannya sebagai keluarga besar “Wong Ndeso” dan “Wong Pinggiran” tersebut.

Nantinya, Muhammad Isnaini berharap Presiden Jokowi bisa menjadi simbol pemersatu seluruh simpul Relawan Jokowi. Di manapun, apapun namanya, dan siapapun elite-elitenya, kepentingan politik praktis jangan sampai memporak-porandakan kekuatan militansi Relawan Jokowi di akar rumput.

“Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi. Mestinya rakyat ikut riang gembira. Bukan sebaliknya diadu sana-sini, ditarik sana-sini untuk kepentingan sesaat. Harusya Pak Jokowi menjadi kekuatan persatuan relawan. Apa sih yang tidak Beliau kerjakan untuk rakyat selama 9 tahun ini ? Beliau itu politiknya politik kebangsaan, bukan politik kekuasan. Bagi kami sendiri, apa pun arahan Beliau di 7 Oktober nanti, bulat 100% pasti kami kerjakan di lapangan. Karena kami Taat Instruksi-2024 Apa Kata Jokowi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya