SOLOPOS.COM - Konsumen membeli bahan bakar pertalite di SPBU Gumulan, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (14/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)

Konsumsi BBM jenis pertalite di Jawa Tengah mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Semarangpos.com, SEMARANG – Konsumsi bahan bakar minyak jenis pertalite terus mengalami peningkatan. Manajer Komunikasi PT Pertamina (Persero) Area Jawa Bagian Tengah, Suyanto, menilai tren ini terjadi karena pertalite semakin dikenal oleh masyarakat.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Berdasarkan data kami, konsumsi pertalite pada bulan Maret 2016 sebesar 15 ribu kiloliter atau naik 50 persen dibandingkan periode bulan Februari 2016,” jelas Suyanto, Jumat (15/4/2016).

Namun, karena pertalite baru dipasarkan di wilayah Jateng-DIY mulai Agustus 2015, tidak ada perbandingan data periode yang sama pada 2015.

Ia mengatakan realisasi BBM subsidi jenis solar periode yang sama pada 2016 mencapai 386 ribu kiloliter atau naik 1,5 persen daripada periode yang sama pada 2015.

Realisasi pertamax pada periode Januari-Maret mencapai 103 ribu kiloliter atau naik 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015.

Di sisi lain, peningkatan konsumsi yang terjadi di sejumlah jenis BBM tersebut tidak diikuti dengan konsumsi premium.

Data Pertamina menunjukkan realisasi BBM premium pada Januari-Maret 2016 mencapai 670 ribu kiloliter atau turun 1,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Saat ini, katanya, rata-rata konsumsi harian normal 8.800 kiloliter.

Meski jika dibandingkan pada tahun sebelumnya mengalami penurunan, Suyanto mengatakan pada saat penurunan harga mulai 1 April lalu hingga dihitung satu minggu setelahnya, yaitu 7 April terjadi peningkatan konsumsi rata-rata harian premium mencapai 13 persen.

Secara keseluruhan, untuk konsumsi BBM pascapenurunan harga yaitu ada peningkatan konsumsi 32 persen pada produk pertamax. Rata-rata harian normal untuk pertamax 1.300 kiloliter per hari.

Untuk pertalite juga mengalami peningkatan 47 persen pascapenurunan harga. Saat ini, konsumsi harian normal untuk pertalite 494 kiloliter per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya