Jateng
Rabu, 24 Juli 2019 - 23:50 WIB

Kora-Kora Pasar Malam Pekalongan Makan Korban Jiwa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, KAJEN — Wahana permainan kora-kora di pasar malam Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (23/7/2019) malam, rusak dan menyebabkan lima penumpangnya jatuh, satu di antara mereka meninggal dunia. Polres Pekalongan menetapkan operator permainan kora-kora itu sebagai tersangka.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan AKP Hery Heriyanto mengatakan bahwa operator permaianan kora-kora Bany Mahardika, 21, ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalaian sehingga menyebabkan seorang penumpang kora-kora, Taufik Maulani, 15, jatuh dan meninggal dunia.

Advertisement

“Berdasar hasil pemeriksaan sementara, penyebab kejadian itu karena ayunan kora-kora diduga terlalu cepat sehingga ujung besi permainan patah sehingga lima penumpang jatuh, satu di antaranya meninggal dunia,” ungkapnya, Rabu (24/7/2019).

Menurut dia, saat ini tersangka masih diamankan di Mapolres Pekalongan untuk dimintai keterangannya. “Kami masih menyelidiki terhadap kasus yang menewaskan penumpang kora-kora itu. Adapun, tiga korban luka-luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujarnya.

Bany Mahardika yang tercatat sebagai warga Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah mengatakan bahwa saat kejadian, hanya ada lima penumpang permainan kora-kora. Sebelum menjalankan wahana permainan tersebut, kata dia, dirinya sudah melakukan pemeriksaan dan tidak ada masalah pada ayunan kora-kora.

Advertisement

“Adapun, ayunan kecepatan kora-kora masih standar, artinya tidak terlalu cepat. Namun, mendadak ujung kora-kora patah sehingga lima penumpang jatuh,” ucapnya.

Menurut dia, tidak ada kejanggalan pada permainan kora-kora sehingga hal itu sebagai musibah yang harus dirinya terima untuk menanggung risiko. Sebelum peristiwa itu, kata dia, lima pemuda itu membeli tiket Rp10.000/orang dan mereka memilih naik pada bagian paling ujung kora-kora.

“Namun, tiba-tiba peristiwa nahas itupun terjadi, besi bagian ujung patah dan kelima pemuda itu pun terjatuh,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif