Jateng
Selasa, 14 April 2020 - 20:19 WIB

Korban Covid-19 di Jateng Sudah Banyak, Ganjar Belum Berani PSBB

Imam Yuda Saputra  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubenur Jateng Ganjar Pranowo (Instagram—Ganjar_pranowo)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah atau Jateng, Ganjar Pranowo, belum berani mengajukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Ganjar masih menghitung banyak hal sebelum memutuskan mengajukan PSBB atau tidak.

Politikus PDIP itu belum mau meniru langkah DKI Jakarta, Banten, maupun Jawa Barat (Jabar) yang sudah lebih dulu mengajukan status PSBB. Dia mengaku masih berhati-hati.

Advertisement

ICW Desak Jokowi Pecat Staf Presiden Andi Taufan Garuda Putra

"Belum, kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul. Mulai dari bagaimana percepatan persebaran. Tapi, kita lebih hati-hati betul dalam menghitung," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (14/4/2020).

Advertisement

"Belum, kita lagi siapkan dengan baik, agar kita mantap betul. Mulai dari bagaimana percepatan persebaran. Tapi, kita lebih hati-hati betul dalam menghitung," ujar Ganjar di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (14/4/2020).

Meski Ganjar belum mengajukan PSBB, persebaran virus corona atau Covid-19 di Jateng terbilang cukup tinggi. Jateng bahkan berada di urutan kelima dalam persebaran virus corona di Indonesia.

Sikap Hati-Hati Anies Baswedan Hadapi Luhut dan Terawan Soal Ojol

Advertisement

Jumlah kasus di Jateng itu lebih rendah dibanding total kasus Covid-19 yang ditemukan di beberapa daerah yang telah menerapkan PSBB. Seperti Jakarta yang jumlah kasus positif virus corona mencapai 2.335, Jabar yang terdapat 530 orang, dan Banten 280 kasus.

Bupati Karawang Sembuh dari Virus Corona, Awalnya Tanpa Gejala

Hitung Bantuan

Ganjar mengaku saat ini masih menghitung data persebaran kasus virus corona di Jatengkeseha hingga tepat untuk menyatakan PSBB. Selain itu, pihaknya berdalih masih perlu melakukan perhitungan secara sistematis kebutuhannya, termasuk dukungan dari pemerintah.

Advertisement

"Jadi PSBB itu bukan tujuan. Tapi mesti dihitung secara matematis, statistik secara epidemiologi sehingga perlu pakar untuk membantu," terangnya.

Selain itu, menurut Ganjar hingga kini belum ada kabupaten maupun kota di Jateng yang berniat mengajukan PSBB. Ganjar pun mengaku akan mematangkan pendataan masyarakat sebagai salah satu skenario teknis pemberian bantuan.

Pandemi Corona, Lelang Master Plan Ibu Kota Baru Jalan Terus

Advertisement

"Sampai akhir April akan kita eksekusi soal bantuan. Agar kita menyiapkan skenarionya. Termasuk ketika kita mengajukan atau menuju PSBB, kota mana kabupaten mana, kecamatan, desa kita hitung betul," imbuhnya.

Selain PSBB, yang tak kalah penting bagi Ganjar adalah pendataan warga Jateng yang berada di luar daerah, terutama Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Warga Solo Klaim Temukan Jamu Penyembuh Covid-19, Sembuhkan 7 Pasien

Pendataan tersebut juga dalam rangka penyaluran bantuan. Ganjar mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk percepatan pendataan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif