Jateng
Jumat, 3 Maret 2017 - 23:50 WIB

KORUPSI PEKALONGAN : Bupati Pekalongan Diperiksa Polda Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Pekalongan Asip Kholbihi. (Kpukajen.wordpress.com)-

Korupsi yang diduga terjadi di RSUD Kraton membuat Bupati Pekalongan diperiksa di Mapolda Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Jumat (3/3/2017), diperiksa sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi insentif pegawai RSUD Kraton, Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut dicecar 31 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Mapolda Jawa Tengah di Kota Semarang. “Ditanya seputar mekanisme kerja di RSUD Kraton, khususnya seputar keuangan,” katanya seusai diperiksa selama tiga jam itu.

Ia mengaku tidak mengetahui banyak tentang penyimpangan keuangan tersebut. Menurut dia, kasus tersebut terjadi pada rentang 2014 hingga 2016. Sementara, dirinya dilantik sebagai bupati pada Juni 2016.

Meski tidak mengetahui asal mula munculnya kebijakan tentang dana insentif tersebut, ia mengaku sempat tiga kali menerima uang yang diduga berkaitan dengan hal itu. “Sudah saya kembalikan karena tidak ada kejelasan asal usulnya,” katanya.

Advertisement

Ia mengaku tiga kali menerima dana insentif dengan total mencapai Rp90 juta tersebut. Pengungkapan kasus korupsi di RSUD Kraton, kata dia, merupakan momentum untuk melakukan perbaikan terhadap rumah sakit berstatus badan layanan umum daerah itu. Ia menjelaskan RSUD Kraton merupakan rumah sakit yang strategis di wilayah pantai utara (pantura) Jawa Tengah.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi insentif pegawai di RSUD Kraton Pekalongan. Polisi membidik Direktur RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan, TI, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tersebut.

Total kerugian negara akibat praktik menyimpang tersebut diperkirakan mencapai Rp5 miliar. Selain Asip, polisi juga sudah memeriksa mantan Bupati Ahmat Antono yang menjabat saat itu.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif