Jateng
Rabu, 25 April 2018 - 15:50 WIB

Koruptor Masuk Sel Isolasi Gara-Gara Rekam Aktivitas di LP Kedungpane

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, </strong><strong>SEMARANG</strong><strong> &mdash;</strong> Terpidana kasus korupsi di Gudang Perum Bulog Sudivre Semarang, Nurul Huda, dijatuhi sanksi menempati sel isolasi LP Kelas I Kedungpane Semarang setelah terungkap merekam aktivitasnya di penjara itu. Video yang antara lain menunjukan aktivitasnya menggunakan pisau dapur itu diduga dibikin dengan pesawat telepon seluler.</p><p>Kepala LP Klas I Kedungpane Semarang Taufiqurrahman, Selasa (24/4/2018), mengatakan bahwa warga binaan penjara yang dipimpinnya itu terbukti melanggar peraturan LP karena menguasai pesawat telepon seluler dan pisau di dalam tempatnya menjalani hukuman. "Sudah ditindak, dipindah ke sel isolasi," tegasnya.</p><p>Petugas, menurutnya sudah menggeledah sel Nurul Huda dan memang benar ditemukan pesawat telepon dan pisau yang digunakan dalam video tersebut. Sesuai peraturan yang berlaku, lanjut Taufiqurrahman, dijatuhkanlah sanksi memasukkan terpidana empat tahun penjara itu ke sel isolasi.</p><p>Berdasarkan pengakuan Nurul Huda, menurut Taufiqurrahman, pesawat telepon tersebut diperoleh dan disembunyikan seusai menjalani persidangan. Menyinggung soal pisau, dia mengatakn bahwa pihaknya masih mendalami asal benda itu.</p><p>Taufiqurrahman menyayangkan perbuatan Nurul Huda yang membuat video dari dalam LP dan menyebarluaskannya. "Kalau memang sakit hati karena perkaranya, seharusnya tidak begitu," katanya.</p><p>Sebelumnya, mantan juru timbang gudang Bulog Randugarut Semarang itu membuat video dari dalam LP dan menyebarluaskannya karena kecewa atas penanganan kasus yang menjeratnya. Nurul Huda kecewa karena para pimpinannya yang seharusnya bertanggung jawab atas korupsi yang merugikan negara hingga Rp6 miliar itu tidak dijerat hukuman.</p><p><em><a href="http://semarang.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a> <strong>dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif