SOLOPOS.COM - Banjir di kawasan Kota Lama Semarang yang melanda saat pergantian tahun baru 2023, Sabtu (31/12/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir yang melanda di Kota Semarang, termasuk di kawasan Kota Lama, saat malam Tahun Baru 2023, Sabtu (31/12/2022), berdampak buruk bagi industri perhotelan. Akibat banjir yang mengepung kawasan Kota Lama Semarang itu, banyak wisatawan yang memilih untuk membatalkan atau cancel reservasi kamar hotel.

Seorang wisatawan, Mariska Bunga Chairunisa, 28, mengaku membatalkan rencana untuk menikmati libur tahun baru di Semarang. Alasannya, tak lain karena banjir yang melanda wilayah tersebut pada akhir pekan lalu.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

“Sudah pesan [kamar] buat malam tahun baru. Mau buat santai-santai di sana sambil jalan-jalan di sekitar Kota Lama. Tapi, batal dan uangnya sudah dikembalikan. Katanya kaarena banjir, jadi dibatalkan langsung sama pihak hotel,” ujar Mariska kepada Solopos.com, Senin (2/1/2022).

Sementara itu, General Manager (GM) Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang, Pratikno, mengaku bencana banjir memang berdampak pada okupansi hotel miliknya. Padahal, setiap tahun baru, kamar hotelnya selalu penuh dan tidak pernah kosong.

“Kalau kita yang cancel enggak. Tapi, ada wisatawan yang cancel kamar karena banjir. Sekitar delapan sampai 10 kamar minta dibatalkan. Jadi okupansi tidak full,” ungkap Pratikno.

Pratikno mengungkapkan sebenarnya ada puluhan orang yang berencan membatalkan reservasi kamar di hotelnya. Namun, sebagian wisatawan berhasil diyakinkan agar tak membatalkan kamar dan tetap bisa menikmati malam pergantian tahun baru meski hanya di dalam hotel.

“Karena ada yang tidak bisa kemana-mana akibat di luar banjir, kita berikan discount yang extend [di dalam hotel] dan hiburan supaya tamu happy. Jadi yang awalnya acara malam tahun baru hiburan di ballroom, saya pindah di lobby biar tamu menikmati semua. Kita buat fun cocies untuk anak-anak, kita siapkan badut malamnya dan siapkan dance juga. Kemudian hari berikutnya, rata-rata telepon dan kita yakinkan kalau banjir sudah surut,” aku Pratikno.

Pratikno juga mengaku banjir pada akhir tahun ini terparah di banding tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dapat mengantisipasi kejadian serupa agar tak terjadi lagi di pergantian tahun mendatang

“Saya yakin pemerintah sudah memikirkan ini semua, termasuk solusinya. Harapannya tahun mendatang tetap aman, tidak banjir, karena ekonomi bisa lumpuh, tempat usaha akan sangat terdampak. Terus wisatawan juga akan berpikir ulang berkunjung ke Semarang,” pungkasnya.

Hal berbeda disampaikan GM Novotel Hotel Semarang, Gunawan Widodo, mengaku tak ada yang membatalkan kamar akibat banjir yang melanda Kota Semarang. Namun, okupansi hotel miliknya tetap turun karena cuaca ekstrem dan banjir yang melanda sejumlah titik di Semarang.

“Untungnya tidak [ada yang cancel]. Kemudian di kami cuma 90 persen okupansinya dari 174 room,” imbuh Gunawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya