SOLOPOS.COM - Ilustrasi toleransi. (freepik)
Solopos.com, SEMARANG — Setara Institute kembali merilis daftar 10 kota paling toleran di Indonesia. Dari 10 kota yang masuk daftar Kota Toleran 2023, empat di antaranya berasal dari Jawa Tengah (Jateng) yakni Salatiga, Kota Semarang, Kota Magelang, dan Kota Solo.
Kendati demikian, ada sedikit penurunan prestasi yang diraih kota di Jawa Tengah (Jateng), terutama Salatiga dan Kota Solo. Jika pada tahun sebelumnya, Kota Salatiga mampu menempati urutan kedua dalam Indeks Kota Toleran (IKT), kini peringkatnya justru turun satu peringkat di posisi kedua.
Sementara Kota Solo juga mengalami penurunan peringkat dalam daftar Kota Toleran tahun 2023. Jika pada tahun sebelumnya, kota yang dipimpin Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka itu menempati urutan keempat, kini posisi turun ke ranking 10.
Sementara itu, prestasi cukup membanggakan diraih Kota Semarang yang naik dua peringkat ke urutan ketujuh. Prestasi serupa juga diraih Kota Magelang yang naik empat peringkat dari urutan 10 menjadi ranking enam.
Dilansir dari akun Instagram @setara_institute, Kota Salatiga pada tahun ini meraih skor 6,450 dalam Indeks Kota Toleran (IKT). Skor IKT Kota Salatiga itu mengalami peningkatan daripada tahun sebelumnya, yang meraih skor 6,417. Meski demikian, secara peringkat Kota Salatiga mengalami penurunan.
View this post on Instagram
Sementara itu, skor IKT Kota Semarang naik dari 5,783 pada tahun 2022, menjadi 6,230 pada tahun 2024. Hal ini pun membuat peringkat Kota Semarang dalam IKT 2023 naik dua peringkat ke urutan lima. Serupa juga diraih Kota Magelang yang skor IKT mengalami kenaikan dari 5,670 menjadi 6,220, yang membuatnya naik ke posisi enam, setelah tahun sebelumnya berada di urutan ke-10.
Sedangkan Solo mengalami penurunan skor maupun peringkat pada daftar Kota Toleran 2023. Jika tahun sebelumnya skor IKT Solo mencapai 5,883 dan menempati urutan keempat, kini skor Kota Solo hanya mencapai 5,800 dan berada di urutan ke-10.
Indeks kota tolera merupakan sebuah studi pengukuran terhadap kinerja 94 kota di Indonesia yang dilakukan Setara Institute. Kinerja ini bukan hanya dinilai dari wali kota atau pemerintah, tapi juga masyarakat dalam menjaga toleransi di kotanya.
“Yang dinilai bukan kinerja wali kota saja, memang kinerja wali kota menentukan, tetapi kinerja masyarakat, tokoh-tokoh ulama, agama, sosial, elemen masyarakat sipil dan seterusnya,” ujar Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Ismail Hasan, dilansir dari Antara, Selasa (30/1/2024).
1. Kota Singkawang menyabet skor 6,500
2. Kota Bekasi meraih skor 6,460
3. Kota Salatiga mendapatkan skor 6,450
4. Kota Manado dengan skor 6,400
5. Kota Semarang meraih skor 6,230
6. Kota Magelang mendapat 6,220
7. Kota Kediri dengan skor 6,073
8. Kota Sukabumi meraih skor 5,997
9. Kota Kupang mendapatkan skor 5,953
10. Kota Surakarta dengan skor 5,800.