Solopos.com, SEMARANG — Komisi Pemberantasan Korups (KPK) memanggil sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Kamis (1/2/2024) pagi. Belum tahu alasan KPK memanggil sejumlah pejabat Pemkot Semarang itu.
Meski demikian, para pejabat Pemkot Semarang itu diminta untuk datang langsung ke Kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), yang terletak di Jalan Pantura Semarang-Kendal, Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, hingga Kamis siang, sudah ada lima pejabat Pemkot Semarang yang memenuhi panggilan KPK di Kantor BPKP Jateng itu. Hal itu dilihat dari daftar buku tamu milik BPKP Jateng. Kelima pejabat Pemkot Semarang itu antara lain Sekretaris Dinas Pemadam Kebakara (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti, Dinas Tata Ruang, Kecamatan Ngaliyan, dan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang sebanyak dua orang.
Pegawai Humas BPKP Jateng, Joko Mulyanto, membenarkan terkait adanya pemanggilan sejumlah pejabat Pemkot Semarang oleh KPK di kantornya. Meski demikian, ia tidak tahu menahu alasan pemanggilan KPK itu. Ia juga tidak tahu siapa saja pejabat Pemkot Semarang yang dipanggil lembaga antirasuah itu.
“Yang kami tahu KPK hanya meminjam ruangan untuk materi dan substansi. Siapa saja yang dipanggil, kami tidak tahu,” kata Joko Mulyanto kepada wartawan di kantornya, Kamis.
Sementara itu, Sekretaris Damkar Kota Semarang, Ade Bhakti, yang terlihat mendatangi Kantor BPKP Jateng juga enggan memberikan jawaban saat ditanya wartawan. Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, juga belum merespons saat dihubungi melalui panggilan telepon maupun aplikasi perpesanan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
