SOLOPOS.COM - Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (DokJIBI/Bisnis)
Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bakal menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Tengah (Jateng) di Kota Semarang, hingga Jumat (23/2/2024) atau selama empat hari. Pada hari pertama, Senin (19/2/2024), pemeriksaan oleh lembaga antirasuah itu berlangsung hingga malam hari.
Hal itu diungkapkan pejabat Humas BPKP Jateng, Johan Wahyudi, kepada Solopos.com di kantornya, Selasa (20/2/2024). Johan mengatakan KPK akan berkantor di kantornya hingga Jumat nanti.
Johan juga mengatakan jika kehadiran KPK di kantornya untuk melakukan kegiatan yang sama seperti awal Februari lalu. Kala itu, KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat Pemkot Semarang di kantornya.
Namun kali ini, pemeriksaan menyasar kepada sejumlah pejabat Pemkab Boyolali. Kendati demikian, Johan tidak mengetahui secara pasti kasus apa yang membuat para pejabat Pemkab Boyolali itu diperiksa KPK.
“Iya, dari Boyolali semua. Tapi, saya enggak tahu siapa saya [pejabat Pemkab Boyolali] yang dipanggil,” tutur Johan.
Mengenai kegiatan, Johan mengaku setiap ada agenda apapun di Jawa Tengah sebenarnya KPK sering meminjam ruangan di BPKP Jateng. Bahkan awal tahun 2024 ini, KPK sudah dua kali pinjam ruangan dan berkantor di BPKP Jateng
Meski sering meminjam ruangan, seluruh pegawai termasuk Kepala BPKP Jateng tidak pernah diberitahu sama sekali terkait kegiatan yang dilakukan KPK. Sepengetahuannya, KPK kadang sampai larut malam ketika memeriksa pejabat.
“Kita nanya ke KPK juga pasti mereka enggak akan kasih. Mereka juga enggak menjelaskan apa-apa ke kami,” terangnya.