SOLOPOS.COM - Prasojo Broto saat produksi kaus lukis di Bengkel Nggambar Ihiiir yang berada di Jalan Perahu Nomor 5, Kalicacing, Sidomukti, Salatiga, Selasa (21/2/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Kisah inspiratif datang dari Prasojo Broto Saptono, warga Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Ia mampu meraup untung jutaan rupiah per bulan melalui kreasinya berupa kaus lukis.

Sepintas kaus lukis ini mirip dengan kaus yang disablon pada umumnya. Namun, yang membedakan jika kaus sablon pada umumnya merupakan hasil cetakan, kaus produksi Prasojo dilukis secara langsung seperti di atas kanvas.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Prasojo mengaku awal ketertarikannya membuat kaus lukis karena membeli kaus dan melihat proses pembuatan yang disablon.

“Kalau proses pembuatan seperti itu, kenapa saya tidak membuat sendiri dan kelihatannya gampang,” ujarnya saat dijumpai Solopos.com di rumahnya, Jalan Perahu Nomor 5 Kota Salatiga, Selasa (21/3/2023).

Dikatakan setelah melihat proses pembuatan, secara otodidak Prasojo lalu mempersiapkan bahan-bahan untuk menyablon kaus dengan jumlah satuan.

“Kalau hanya menggunakan cat dan kuas, saya kan sering melukis dan sebenarnya sama medianya,” ungkapnya.

Kali pertama mencoba, Prasojo menggunakan cat sablon yang diencerkan. Meski demikian, hasilnya kurang begitu memuaskan.

“Hasilnya kaku sekali dan keras, lalu saya mencoba memakai cat akrilik,” ujarnya.

Prasojo mengaku dirinya mencoba melukis di media kaus sekitar sepuluh tahun lalu. Pada dua tahun terakhir, dirinya berganti ke cat tekstil karena lebih lentur dan minim risiko pecah pada lukisan di kaus tersebut saat dicuci.

“Cat akrilik saya pakai sampai bertahun-tahun, namun dua tahun kemarin saya ganti ke cat tekstil karena lebih lentur dan awet,” paparnya.

Untuk melukis kaus, Prasojo hanya membutuhkan bahan yakni kaus polos, kuas dan cat tekstil. Kaus lukis ini dia produksi di Bengkel Nggambar Ihiiir yang berada di Jalan Perahu Nomor 5, Kalicacing, Sidomukti, Salatiga.

Prasojo membeberkan dirinya menjual kaus lukis ini berkisar Rp60.000 hingga Rp100.000 per potong. Setiap bulan, ia pun mampu meraup keuntungan mencapai Rp6-7 juta.

Sementara itu, pembeli kaus lukis, Erik, mengatakan bahwa dirinya berkeinginan membeli kaus lukis karena terlihat unik. “Saya cari-cari di Salatiga ternyata ada kaus yang unik yakni kaus lukis ini dan desainnya tidak akan ada yang nyamain,” kata Erik.

Menurutnya kaus lukis yang di buat Prasojo ini dapat memilih desain atau gambar sesuai keinginannya. “Untuk desainnya saya bisa memilih sendiri sesuai keinginan saya dan harganya juga murah padahal melukis itu butuh keahlian,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya