Jateng
Selasa, 28 Juni 2022 - 18:31 WIB

Kreatif! Warga Semarang Lukis Bung Karno dengan Padi di Sawah

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lukisan Bung Karno di area persawahan di Desa Bergas Lor, Kabupaten Semarang, Selasa (28/6/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, UNGARAN – Aksi kreatif kembali dilakukan petani Desa Bergas Lor, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Setelah sebelumnya viral dengan membuat gambar wajah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan media padi di area persawahan pada Maret lalu, kini hal serupa kembali dilakukan petani Desa Bergas Lor dengan melukis sosok Presiden Pertama RI, Sukarno.

Aksi melukis Sukarno dengan media padi di area persawahaan itu dipamerkan petani Desa Bergas Lor yang berada di Kampung Wisata Dewi Sri saat upacara wiwitan, Selasa (28/6/2022). Upacara wiwitan yang digelar sebagai bentuk persembahan tradisional warga sebelum menggelar panen padi itu turut dihadiri Gubernur Ganjar.

Advertisement

Selain melukis sosok Proklamator di area persawahan, warga juga membuat tulisan Vivere Pericoloso. Vivere Pericoloso merupakan ungkapan dari bahasa Italia yang dipopulerkan Bung Karno saat pidato kenegaraan memperingati HUT ke-19 RI pada 1964 silam.

Penggagas acara, Sidik Gunawan, menuturkan proses melukis Bung Karno di sawah tersebut dimulai sejak sebulan yang lalu, tepatnya 22 Mei. Selama melukis, Sidiq mengaku dibantu oleh berbagai kelompok. Tak hanya masyarakat kampung wisata tetapi juga mahasiswa.

Advertisement

Penggagas acara, Sidik Gunawan, menuturkan proses melukis Bung Karno di sawah tersebut dimulai sejak sebulan yang lalu, tepatnya 22 Mei. Selama melukis, Sidiq mengaku dibantu oleh berbagai kelompok. Tak hanya masyarakat kampung wisata tetapi juga mahasiswa.

“Sebenarnya belum begitu sempurna, dua pekan baru mulai rapat dan terlihat jelas,” kata Sidiq menuturkan.

Baca juga: Lihat Lukisan Wajahnya di Tengah Sawah, Begini Reaksi Ganjar

Advertisement

“Di bulan Bung Karno ini kita persembahkan sebuah karya dari masyarakat, dari aktivis, dari petani yang bisa membuat lansekap dari padi, tanaman pangan yang kita butuhkan sehari-hari menjadi satu bentuk artistik dengan wajah Bung Karno,” kata Ganjar.

Ditemui usai acara, Ganjar tampak begitu bangga dengan keterlibatan seluruh komponen masyarakat untuk memperingati Bulan Pancasila sekaligus Bulan Bung Karno. Beragam kegiatan sejak awal bulan telah dilakukan.

Baca juga: Jemaah Selawat Bulan Bung Karno Membeludak Sampai Luar Vastenburg Solo

Advertisement

“Ada lomba pidato, lomba desain, kemarin ada yang menari dan ada juga yang haul. Lalu bikin konser, hari ini diakhiri dengan ada satu desain panjang sekali waktunya butuh lama, saya kira sudah sebulan lebih mereka menyiapkan itu,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, karya lansekap ini adalah wujud ekspresi masyarakat dalam memperingati sekaligus menghormati jasa Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Sebuah karya yang dipersembahkan dan barangkali tidak memikirkan, bahwa kelompok tani desa wisata dan masyarakat itu juga punya satu imajinasi satu ekspresi dalam rangka perayaan bulan Bung Karno dan ini diwujudkan dalam bentuk karya yang luar biasa,” ujarnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif