Jateng
Selasa, 6 September 2016 - 15:50 WIB

KRIMINALITAS SEMARANG : Mobil Dilempar Batang Kayu, Modus Baru Begal?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil rusak akibat dilempar batang kayu. (Facebook.com)

Kriminalitas Semarang berupa pelemparan balok kayu terhadap mobil yang melintasi jalan tol Ungaran-Bawen km 33. Modus operandi kejahatan jenis baru?

Unggahan pengguna akun Facebook Angga Zie tentang kriminalitas di Semarang. (Facebook.com)

Advertisement

Semarangpos.com, SEMARANG – Kriminalitas bentuk baru terjadi di Semarang. Satu unit mobil rusak parah lampu depan bagian kiri dan kapnya karena terkena lemparan batang kayu saat melintasi jalan tol Ungaran-Bawen Km 33. Peristiwa itu diungkap oleh pengguna akun Facebook Angga Zie, Minggu (4/9/2016) pukul 21.14 WIB.

Kejadian pelemparan mobil dengan batang kayu ini dipantau Semarangpos.com melalui grup Facebook Media Informasi Kota Semarang [MIK Semar]. Unggahan pengguna akun Facebook Angga Zie tersebut disebarkan oleh pengguna akun Facebook Muhammad Fajril Falah.

Advertisement

Kejadian pelemparan mobil dengan batang kayu ini dipantau Semarangpos.com melalui grup Facebook Media Informasi Kota Semarang [MIK Semar]. Unggahan pengguna akun Facebook Angga Zie tersebut disebarkan oleh pengguna akun Facebook Muhammad Fajril Falah.

Melalui akun pribadinya, pengguna akun Facebook Angga Zie memperingatkan siapa pun yang akan lewat tol Ungaran-Bawen pada malam hari. “Yg bepergian di atas jm 9 ke atas, jangan lewat jalan tol Ungaran Bawen km 33, tanpa ada temen dan mobil lainnya. Terjadi pelemparan balok kayu panjang 2mter dari atas jembatan,” ungkap pengguna akun Facebook Angga Zie.

Menurutnya, pelemparan ini adalah modus operandi pembegalan atau perampokan. “Ini modus pembegalan atau perampokan di saat mobil kita oleng mungkin disitulah kawanan beraksi,” tulis pengguna akun Facebook Angga Zie mengumbar dugaan.

Advertisement

Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepada petugas jalan tol yang sedang bertugas saat peristiwa itu terjadi, akan tetapi hasilnya nihil. “Petugas Tol gk bisa apa2 pak.. mbledis gk ada pertanggungjawabannya,” jelas pengguna akun Facebook Angga Zie merespons pertanyaan pengguna akun Facebook Muchlis Efendi.

Hingga Senin (5/9/2016) sore pukul 16.13 WIB, unggahan tentang peristiwa yang diduga merupakan modus operandi baru kejahatan tersebut sudah disebarkan oleh 120 pengguna Facebook. Peristiwa ini juga mengundang puluhan respons dari pengguna Internet (netizen)

“Semoga tidak ada korban jiwa. Saya suka lewat tol itu, kadang sore, kadang malam dan dini hari. Alhamdulillah aman2 aja om,” tulis pengguna akun Facebook Bambang Tangkringan Kayu Asem.

Advertisement

Dugaan pelemparan balok kayu merupakan modus operandi baru kejahatan sepertinya bukan isapan jempol. Ada netizen lain yang berbagi peristiwa serupa yang benar-benar dialami sendiri olehnya. “Mbien q be koncoku wes tau lewat kono jam1nan lebih mas, untung wae kena bemper depan mung lecet mas, kui ulah orang seng ga punya pekerjaan mas,” tulis pengguna akun Facebook Mista.

Maksud dari pernyataan pengguna akun Facebook Mista adalah ia dan teman-temannya pernah melewati daerah jalan tol Ungaran-Bawen Km 33 sekitar pukul 01.00 WIB. Mobil yang ia tumpangi juga dilempar menggunakan benda asing, untungnya hanya mengenai bemper depan mobilnya.

Peristiwa seperti ini sebenarnya bukan terjadi pertama kali ini. Pertengahan Juni lalu juga ada kasus serupa yang menimpa warga Solobaru, Sukoharjo bernama Suli Andriyani, 45. Ia sedang melintasi jalan raya yang melintasi wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang dalam perjalanan ke tempat kerja di Pekalongan.

Advertisement

Saat itu, Senin (13/6/2016) sekitar pukul 04.30 WIB, jalanan sepi tidak ada pengendara lain. Dalam kecepatan sedang, tiba-tiba ada suara seperti ledakan ban meletus diikuti mobil yang dikendarai Suli agak oleng.

Suli yang berhasil kembali mengendalikan mobilnya memilih untuk tetap melaju tanpa memastikan apa yang terjadi. Setelah berada di keramaian, ia baru sadar kaca depan mobilnya pecah. Terkait kasus ini Suli Andriyani tidak melaporkan kepada pihak yang berwajib. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif