SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Kriminalitas di Kota Semarang belakangan ini kerap melibatkan pelajar sehingga Wali Kota Hendrar Prihadi harus bilang prihatin.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan prihatin dengan maraknya kejahatan yang melibatkan kalangan pelajar kotanya sebagai pelaku, belakangan hari ini. “Beberapa hari ini banyak kejadian yang memprihatinkan kita semua. Mulai pembunuhan yang terjadi di jalan arteri hingga terakhir pembunuhan terhadap sopir taksi online,” katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (29/1/2018).

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Setelah ditemukan pelakunya, yakni pembunuhan terhadap sopir taksi online, politikus PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi itu mengaku kaget sekaligus prihatin karena ternyata masih berstatus pelajar. “Saya pun cemas memikirkan persoalan ini. Setelah ditemukan pelakunya, Masya Allah, ternyata mereka adalah pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Semarang,” katanya.

Hendi pun semakin prihatin ketika mengetahui bahwa salah satu pemicu tindak pembegalan yang dilakukan dua anak di bawah umur terhadap sopir taksi online itu karena ingin mendapatkan perhatian dan pengakuan. “Apalagi, diketahui bahwa prestasi akademik anak-anak yang melakukan kriminalitas ini biasa-biasa saja, lalu ingin menunjukkan eksistensi dengan cara yang salah. Tentu saja, sangat memprihatinkan,” katanya.

Bapak tiga anak itu mencontohkan fenomena remaja yang ingin mendapatkan perhatian terlihat pada media sosial, di antaranya beberapa kali mengunggah foto dengan latar belakang mobil yang berbeda-beda. Menurut survei yang dilakukan Clark University, Massachusetts, Amerika Serikat, papar dia, pada era kemajuan teknologi saat ini, tercatat hanya 55% remaja yang masih intens berkomunikasi dengan orang tua mereka setiap hari.

“Maka, mulai hari ini, saya minta kepada seluruh orang tua, khususnya di Semarang, mari tingkatkan komunikasi dengan putra-putri masing-masing lebih intensif. Pastikan perkembangan anak-anak ke arah yang positif,” katanya.

Semestinya, lanjut orang nomor satu di Kota Semarang itu, orang tua wajib untuk memantau perkembangan anak-anaknya dengan secara intens berkomunikasi, termasuk memberikan pujian sebagai motivasi. “Jangan biarkan anak tumbuh tanpa perhatian orang tuanya yang malah sibuk sendiri hingga akhirnya anak lebih akran dengan sosmed, Internet, ketimbang dengan lingkungannya. Bahkan, dengan orang tuanya,” katanya.

Wali Kota Hendrar Prihadi juga mengajak seluruh jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Semarang untuk bergerak bersama membantu memberikan pengawasan terhadap anak-anak dan remaja di lingkungannya masing-masing. “Lingkungan keluarga paling utama. Tetapi, tidak kalah utama adalah persoalan lingkungan di sekitar tempat tinggal. Ini merupakan tugas kita bareng-bareng sebagai aparatur negara. Segera atasi bersama,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya