Jateng
Selasa, 9 September 2014 - 18:50 WIB

KRISIS AIR BERSIH : BPBD Jateng Siap Bagikan 3.000 Tangki Air Bersih

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Sebanyak tiga ribu tangki yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter air bersih telah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk mengurangi dampak musim kemarau yang diperkirakan terjadi September-November 2014.

“Ribuan tangki air bersih tersebut siap untuk didistribusikan ke daerah-daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun ini,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Jateng Gembong Purwanto Nugroho seperti dikutip Antara, Selasa (9/9/2014).

Advertisement

Ia mengungkapkan bahwa BPBD Jateng telah melakukan droping air bersih sebanyak 100 tangki ke delapan desa yang mulai dilanda kekeringan di tiga kecamatan di Kabupaten Demak.

“Selain di Demak, kami juga sudah ‘droping’ 10 tangki air bersih di Magelang, Temanggung, dan Jepara sedangkan di 21 daerah lainnya sudah melaporkan ancaman dampak musim kemarau dan saat ini sedang kami lakukan ‘checking’,” ujarnya.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap daerah yang mengajukan bantuan air bersih itu diperlukan untuk memastikan apakah daerah tersebut benar-benar membutuhkan droping

Advertisement

Beberapa daerah yang melaporkan ancaman dampak musim kemarau ke BPBD Jateng antara lain, Kabupaten Pati, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Blora, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Brebes.

Ia menjelaskan bahwa kekeringan tidak melanda di seluruh daerah di tiap kabupaten/kota, melainkan terjadi di beberapa titik.

“Di sejumlah daerah ada yang sudah mengalami kekeringan sejak dua pekan yang lalu, namun di daerah lain baru memasuki musim kemarau sejak satu pekan lalu,” katanya.

Advertisement

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana yang dihubungi terpisah, meminta seluruh jajaran BPBD di 35 kabupaten/kota melakukan inovasi dan terobosan untuk mengatasi kekeringan di daerah setempat.

“Inovasi tentunya tidak hanya sekadar pengadaan air bersih tapi juga lakukan terobosan untuk pembuatan sumur dan pipanisasi ke rumah-rumah penduduk,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif