SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berencana menghentikan penyaluran bantuan air bersih pada akhir pekan menyusul sebagian besar mata air di daerah krisis air telah mengeluarkan air memasuki musim hujan ini.
Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik, BPBD Kabupaten Temanggung Eko Suprapto di Temanggung, Selasa, mengatakan penghentian penyaluran bantuan air bersih dilakukan setelah pihaknya melakukan survei ke seluruh daerah yang mengalami krisis air bersih dan hasilnya hampir seluruh mata air telah normal kembali.
Menurut dia hingga saat ini BPBD masih menyalurkan bantuan air bersih ke tiga kecamatan yakni, Kecamatan Kandangan, di Desa Tlogopucang dan Wadas, Kecamatan Pringsurat di Dusun Tempuran dan Klumpit Desa Pager Gunung serta Dusun Semampir Desa Gowak. Kemudian Kecamatan Kranggan di Dusun Kebon Salak dan Gintungan Desa Purwosari.
“warga di daerah tersebut masih minta bantuan air bersih, karena mata air yang ada belum bisa diandalkan,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (13/11/2014).
Ia mengatakan anggaran bantuan air bersih dari alokasi APBD Temanggung sebanyak 400 tangki sudah habis pada 20 Oktober 2014.
Dia menuturkan pada pertengahan Oktober 2014 BPBD menerima bantuan sebanyak 400 tangki air bersih dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan air bersih dari BNPB sebanyak 400 tangki, katanya baru digunakan sekitar 310 tangki. Sisa bantuan akan dikembalikan ke BNPB jika penyaluran bantuan air bersih sudah dihentikan.
“Hingga akhir penyaluran bantuan air bersih diperkirakan hanya akan menghabiskan 350 tangki dari BNPB,” katanya.
