Jateng
Rabu, 6 September 2017 - 21:50 WIB

KRISIS ROHINGYA : Aksi Bela Rohingya di Salatiga Tuai Pro Kontra

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan Kota Salatiga menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Jl Sukowati, Kalicacing Sidomukti, Kota Salatiga, Jateng, Rabu (6/9/2017). (Facebook.com-Prabu Galuh Susilo)

Krisis kemanusiaan yang dialami warga etnik Rohingya memicu demonstrasi sejumlah orang di Kota Salatiga yang lantas menuai pro dan kontra di antara warganet.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kemanusiaan (Apik) Kota Salatiga menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Kota Salatiga, Jl Sukowati, Kalicacing Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (6/9/2017).

Advertisement

Aksi solidaritas yang digelar demi menunjukkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa etnik Rohingya di Myanmar itu justru menuai pro kontra di antara warganet. Komentar pro dan kontra warganet terhadap aksi demo di Salatiga itu bermula setelah pengguna akun Facebook Prabu Galuh Susilo mengabarkan aksi bela Rohingya itu di dinding grup Facebook Kabar Salatiga.

“Mahasiswa peduli Rohingya di kantor DPRD Kota Salatiga,” ungkpnya dengan menyertakan beberapa foto.

Warganet di grup Facebook Kabar Salatiga pun lantas ramai melontarkan komentar pro dan kontra. Sebagian netizen mendukung aksi tersebut karena menganggap krisis kemanusiaan yang menimpa etnik Rohingnya patut dibela sesama manusia, termasuk yang ada di Kota Salatiga.

Advertisement

“Acarane apik. Lanjutkan jangan lupa Salatiga juga diperhatike biar jadi lebih sip,” ungkap pengguna akun Facebook Kabut Hitam Keabadianku.

“Ikut bangga dan terus semangat. Nak masalah pro dan kontra kui wes biasa. Jenengane wong akeh. Pemikirane yo bedo bedo mestine,” tulis pengguna akun Facebook Wahyono.

Sementara itu, sebagian warganet lainnya menilai aksi bela Rohingya tak patut digelar di Kota Salatiga. Menurut mereka, krisis kemanusiaan yang dialami etnik Rohingya adalah urusan negara lain dan masyarakat di Kota Salatiga seharusnya memperhatikan lingkungan sekitarnya saja, bukan urusan di negara lain.

Advertisement

Care sama yang jauh yang dekat masih banyak yang perlu diperhatikan mas dan mbak bro,” ungkap pengguna akun Facebook Ttyta Dani.

“Kurang kerjaan saja. Pikir dulu negeri tercinta ini. Enggak usah mikir yang lain,” tulis pengguna akun Facebook Agus Prihanto.

Di samping itu, sejumlah netizen lainnya bersyukur karena demo yang dilaksanakan di depan Kantor DPRD Kota Salatiga itu berlangsung damai. Jika memang aksi solidaritas terhadap Muslim Rohingya akan berlangsung lagi di Kota Salatiga, mereka hanya berharap aksi itu akan tetap berlangsung damai. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif