Kriya Kayu Rik Rok Magelang, Brand Lokal Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah

Solopos.com, MAGELANG — Kriya Kayu Rik Rok merupakan nama brand lokal yang memproduksi kerajinan berbahan dasar limbah ramah lingkungan, khususnya limbah kayu. Bukan hanya sebagai tempat produksi, di sini juga menghadirkan wisata edukasi untuk mengenalkan produk khas Indonesia.

Brand lokal ini juga sudah berkembang dengan pesat ke ranah yang lebih luas. Dilansir dari beritamagelang.id, hasil produksi Kriya Kayu Rik Rok telah mencapai beberapa pasar luar negeri seperti Spanyol.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Kerja sama dengan usaha lokal lainnya juga berpengaruh dalam perkembangannya. Di antaranya ada Joger di Bali dan Hotel Amanjiwo Borobudur, di mana produk Rik Rok dijual secara eksklusif di sana.

Salah satu produk rintisan dari Kriya Kayu Rik Rok yang terkenal adalah pensil gaul. Pensil berbentuk boneka kayu dengan kepala yang terbuat dari biji nyamplung lalu dihiasi pakaian adat nusantara dan konvensional. Hal itu bertujuan mempromosikan kekayaan budaya khas Indonesia.

Produk buatan Kriya Kayu Rik Rok lainnya yang tak kalah menariknya yaitu ada aneka topeng, wayang dengan berbagai karakter, aneka pajangan dinding, dan masih banyak lagi kerajinan yang bisa dijadikan buah tangan ataupun untuk koleksi sendiri.

Kriya Kayu Rik Rok juga menyediakan wisata edukasi, khususnya anak muda. Berbagai macam pilihan budget ditawarkan sesuai produk yang dipilih, di antaranya pembuatan pensil gaul, batik, topeng, sapu tangan ataupun gantungan kunci.

Lokasi Kriya Kayu Rik Rok sendiri berada pada satu kawasan Desa Wisata Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Dengan hadirnya usaha kreatif ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan produk lokal sebagai salah satu daya tarik pariwisata Indonesia.

Seperti yang disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno yang mendorong lebih banyak pelaku ekonomi kreatif turut memperhatikan aspek berkelanjutan dalam berkarya sehingga dapat mempercepat terwujudnya pariwisata yang berkualitas.