Jateng
Rabu, 29 Desember 2021 - 16:21 WIB

Kronologi Kematian Siswi SD di Grobogan, Diduga Korban Penganiayaan

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Orang tua Sherly Margareta korban dugaan penganiayaan didampingi kuasa hukumnya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Grobogan, Senin (27/12/2021). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI — Polres Grobogan sedang menyelidiki kematian siswi kelas VI SDN 5 Karangrejo, di Kecamatan/Kabupaten Grobogan Ada dugaan kematiannya akibat penganiayaan. Orang tua korban juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Menurut keluarga korban saat dilakukan pemeriksaan pihak rumah sakit di tubuh bocah perempuan berusia 12 tahun tersebut didapati luka lebam. Hal ini yang kemudian memunculkan dugaan penganiayaan.

Advertisement

Korban bernama Sherly Margareta merupakan putri pertama pasangan Pujiyanto dan Sri Martini. Bocah perempuan ini meninggal dunia setelah beberapa hari merasakan sakit disekujur tubuhnya, akibat adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan kawan – kawannya.

Baca juga: Sedih! Kondisi Terkini Santriwati Kulonprogo Korban Pelecehan Seksual

Advertisement

Baca juga: Sedih! Kondisi Terkini Santriwati Kulonprogo Korban Pelecehan Seksual

Menurut Pujiyanto, kejadian sebelum putri pertamanya meninggal berawal ketika Sherly mulai merasakan sakit di sekujur tubuhnya pada Minggu (19/12/2021).

“Jadi anak saya Sherly mulai merasakan sakit di sekujur tubuhnya sehari setelah menerima raport, tepatnya Minggu (19/12). Hanya saja pada hari itu dia masih sempat menghadiri ulang tahunnya temannya di Sumber Jatipohon, Kecamatan Grobogan,” jelas Pujiyanto, ayah dari Sherly kepada wartawan.

Advertisement

Namun, kondisi Sherly tak kunjung membaik setelah berobat di bidan desa. Karena kondisinya yang mengkhawatirkan akhirnya oleh pihak keluarga, korban pada Rabu (22/12/2021) dibawa kerumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Siswi SD di Grobogan Tewas, Diduga Korban Penganiayaan

Laporan Penganiayaan Polres Grobogan

Orang tua Sherly didampingi kuasa hukumnya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Grobogan, Senin (27/12) malam. Mereka berharap polisi bisa mengusut kasus ini.

Advertisement

Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi melalui Kasat Reskrim AKP Andryansyah Rithas Hasibuan mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima aduan dari orang tua korban. Di mana orang tua korban melaporkan kejadian tersebut pada Senin (27/12).

“Satreskrim telah menerima aduan atau laporan dari orang tua korban bernama Sherly Margareta, pada Senin 27 Desember 2021 pukul 20.00 WIB. Aduan tersebut terkait anaknya meninggal diduga akibat korban penganiayaan,” jelas Kasat Reskrim di ruang kerjanya, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Diduga Ngantuk, Anggota TNI di Cilacap Meninggal Dunia Tertabrak Pikap

Advertisement

Saat ini, lanjut AKP Hasibuan, pihaknya sedang mendalami apakah betul korban merupakan korban penganiayaan atau bukan. Untuk membuktikan hal tersebut, tengah dilakukan penyelidikan. Yakni tahap memeriksa saksi-saksi, termasuk nanti melaksanakan autopsy jenazah korban.

“Untuk saat ini kami dalam tahap melakukan klarifikasi dengan memeriksa beberapa saksi. Termasuk teman dari korban, juga saksi lain yang mengetahui kejadian ini. Seperti bidan desa atau tukang pijet yang mengobati korban. Tidak menutup kemungkinan pihak sekolah juga akan kita mintai keterangan,” jelas AKP Hasibuan.

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif