SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pembacokan (Solopos)
Solopos.com, JEPARA — AR, 30, warga Desa Banjargung, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara tega membacok IP, warga Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara usai pesta minuman keras (miras) di rumah korban, Selasa (28/2/2023) dini hari. Aparat polisi berhasil meringkus AR sesaat setelah kejadian tersebut.
Aksi pembacokan kepada teman sendiri hingga meninggal dunia itu bermula saat AR, IP, dan dua orang lainnya menggelar pesta miras di rumah kakak korban. Usai pesta miras, AR dan IP menuju ke Proliman Desa Balong.
Di lokasi tersebut, IP meminta AR mengantar pulang ke rumahnya. Namun permintaan itu ditolak AR karena yang bersangkutan masih ingin berkumpul dengan teman-temannya. Di saat itulah, IP mengumpat dan berkata kasar berupa kata-kata binatang ke AR. IP juga menantang AR berduel.
Tak terima dengan perkataan kasar itu, AR bergegas menuju rumah IP. Tujuannya, AR ingin meminta penjelasan atas perkataan kasar yang dilontarkan IP.
Waktu itu, AR melihat IP membawa pisau. AR pun mengambil celurit yang biasa digunakan untuk mencari pakan ternak di jok sepeda motornya.
Perkelahianpun tak terhindarkan. AR membacok IP beberapa kali.
“Saya tidak tahu membacok berapa kali. Masalah intinya saya tidak terima dikatai seperti itu,” kata AR saat dalam konferensi pers di Mapolres Jepara, seperti diberitakan Solopos.com dari Murianews.com, Selasa (28/2/2023).
Di kesempatan itu, AR juga mengakui IP sebagai teman kecilnya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, AR kini harus mendekam di sel tahanan Polres Jepara.
“Dia teman saya sejak kecil,’’ kata pria kelahiran Desa Balong itu.