Jateng
Senin, 16 Januari 2023 - 20:14 WIB

Kronologi Santri di Grobogan Meninggal Berawal dari Candaan Bau Ketiak

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Dok)

Solopos.com, GROBOGAN — Seorang santri pondok pesantren di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), meninggal dunia setelah berkelah dengan temannya sesama santri, Minggu (16/1/2023). Perkelahian antara kedua santri itu berawal dari candaan bau ketiak. Berikut kronologi santri di Grobogan yang meninggal setelah berkelahi gara-gara candaan bau ketiak.

Pengasuh pondok pesantren tempat santri yang berkelahi itu, Amin, mengatakan perkelahian itu bermula dari candaan bau ketiak. Menurut Amin, candaan semacam itu biasa terjadi di antara sebagian santri.

Advertisement

“Berawal dari bercanda setelah mengaji. Bercanda bau-bauan ketiak. Ya [kesehariannya begitu]. Kemudian terjadi kontak fisi, tanpa sengaja korban tersungkur ke belakang,” ujarnya dikutip Murianews.com, Senin (16/1/2023).

Saat kontak fisik terjadi, lanjut Amin, kepala korban sempat terbentur pintu. Meski tak ada luka-luka di kepala, insiden itu diduga menjadi penyebab santri pondok pesantren di Grobogan itu meninggal dunia.

“Kepala korban sedikit membentur pintu. Tapi ini semua saya hanya tahu dari informasi reka ulang. Enggak ada luka sama sekali yang terlihat. Ini yang membuat kepolisian melakukan autopsi,’’ paparnya.

Advertisement

Amin mengaku tidak tahu apakah korban memiliki riwayat penyakit tertentu yang berpotensi merenggut nyawanya. Meski demikian, korban memang sempat meminta izin karena sakit demam.

“Selama ini kurang tahu [apakah ada penyakit bawaan atau tidak]. Memang korban pernah izin sakit, tapi hanya sakit panas,” jelasnya.

Amin menuturkan korban sudah tinggal di pondok pesantren yang dikelolanya selama 2,5 tahun. Sedangkan pelaku baru tinggal setengah tahun.

Advertisement

Terkait peristiwa itu, Amin mengeklaim pihak keluarga sudah mengikhlaskan. “Dari keluarga korban sudah mengikhlaskan. Semoga husnulkhatimah,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, santri pondok pesantren Grobogan yang meninggal setelah terlibat perkelahian akibat bau ketiak itu berinisal TNU, 14. Sementara, pelaku berinsial MQH, 13. Peristiwa tragis ini terjadi Minggu dan korban sempat dilarikan ke Puskesmas Krandenan 1. Meski demikian, nyawa korban tak tertolong.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif