SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak kucing (Sumber:Freepik.com)
Solopos.com, MAGELANG — Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini mengharuskan segala kegiatan atau pekerjaan non esensial dilakukan dari rumah, begitu juga yang dilakukan oleh para jajaran kementerian.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Salahudin Uno, sebagai salah satu contohnya. Melalui akun Instagram pribadiya @sandiuno, salah satu unggahannya memperlihatkan aktivitas work from home (WFH) sebagai Menteri Parekraf di rumah, seperti mengisi webinar, rapat dan diskusi dengan pelaku parekraf secara daring.
Namun di sela-sela aktivitas rutinnya sebagai menteri, dirinya juga memperlihatkan hobinya, yaitu memelihara kucing. Dalam video tersebut memperlihatkan bahwa dua kucing yang dimiliki Sandiaga telah berhasil melahirkan 5 ekor kucing, 3 di antaranya akan diadopsi sehingga menyisakan dua anak kucing.
Baca Juga : Petani Merbabu Tumpangsari Tembakau dan Sayuran
Baca Juga : Petani Merbabu Tumpangsari Tembakau dan Sayuran
Uniknya dari dua anak kucing yang terdiri jantan dan betina ini adalah penamaan yang diberikan oleh Sandiaga, yaitu Magelang untuk untuk yang jantan dan Makassar untuk yang betina. Dua nama ini sudah jelas adalah nama kota di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan.
Kucing yang dimiliki oleh Sandiaga ini seperti kucing ras yang memiliki banyak bulu dan kucing-kucing peliharaannya ini dia tempatkan di kendang yang bersih di depan rumahnya yang tentunya ada terpal untuk melindungi dari hujan dan panas.
Baca Juga : Ini Dia Masjid Berarsitektur Khas Tiongkok di Magelang
Unggahan ini direspon oleh beberapa netizen, di antaranya:
@e.dendah.ds “Saya ada 7 pak….puyeng kasih makannya….posisi ga kerja”
@hany_nsandi “Ssya juga punya 12 ekor kucing pak sandi dapet mungutin di jalan”
@vangatt_rescue_house “saya sangat menyayangi kucing, setiap hari saya keliling beri makan kucing jalanan, saat ini Kucing stray saya ada 60 ekor di kontrakan saya pak, semua kucing hasil rescue, .. Semoga pak sandy sehat sll & panjang umur”
Kucing merupakan salah satu hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Mamalia omnifora ini lahir dari berbagai ras dan jenis, seperti Persia, Turkish Angora, Maine Coon, Scotish Flod dan berbagai jenis lainnya
Kucing yang memiliki bentuk fisik yang mungil dan berbulu sering membuat gemas siapapun yang memandangnya hingga tertarik untuk mengelus-elus bulunya yang lembut, bahkan memeliharanya. Sayangnya,memelihara kucing bukan tidak memiliki risiko.
Baca Juga : Petani Lereng Merbabu Sukses Kembangkan Kentang Chitra
Melansir dari beberapa situs kesehatan, bulu kucing yang mudah rontok, khususnya kucing-kucing ras yang memiliki banyak bulu dapat menjadi media penyebaran bakteri jika kucing berada pada lingkungan yang kotor atau tidak dibersihkan dari jilatan.
Risiko ini sangat tinggi bagi kelompok orang, seperti ibu hamil dan orang yang mengidap autoimun. Risiko yang timbul biasanya seperti alergi yang menyerang pernafasan yang akhirnya menyebabkan flu hingga asma, kemudian menimbulkan infeksi kulit hingga toksoplamosis yang diakibatkan oleh feses atau kotoran dari kucing.
Namun dibalik risiko yang ditimbulkan, memelihara kucing memiliki banyak manfaat untuk sisi psikologis dan bagus untuk masa-masa PPKM saat ini, manfaat itu di antaranya menghilangkan stress dan mengobati rasa kesepian.