SOLOPOS.COM - Fasilitas belajar Semesta Bilingual Boarding School sebagaimana dipertontonkan di situs resmi lembaga pendidikan pengelolanya. (semestaschool.sch.id)

Kudeta Turki menurut pemerintah setempat diotaki Fethullah Gulen dan organisasinya yang juga menyokong sembilan sekolah Turki di Indonesia, termasuk Semesta Bilingual Boarding School (BBS) Semarang.

Logo Lembaga Pendidikan Semesta (semestaschool.sch.id)

Logo Lembaga Pendidikan Semesta (semestaschool.sch.id)

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Semarangpos.com, SEMARANG — Tudingan pemerintah Turki kepada sembilan sekolah internasional di Indonesia berafiliasi dengan organisasi pimpinan Fethullah Gulen berbuntut panjang. Salah satu sekolah itu, Semesta Bilingual Boarding School (BBS) Semarang, bahkan memutuskan untuk batal mengirimkan para siswa peraih beasiswa ke Turki.

Kepala Sekolah Semesta Semarang, M. Harris, mengaku sebenarnya tahun 2016 ini sekolahnya berencana mengirimkan delapan siswa melanjutkan pendidikan ke Turki. Kedelapan siswa itu berangkat dengan dana beasiswa menyusul prestasi pendidikan mereka yang di atas rata-rata.

“Namun, karena ada tudingan itu dan juga situasi politif Turki yang belum kondusif, kami batal memberangkatkan mereka hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Harris saat dihubungi Semarangpos.com, Senin (1/8/2016).

Harris mengaku keputusan membatalkan siswanya itu diambil juga melalui kajian matang dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) hingga para wali murid. “Para wali murid bahkan mendukung keputusan kami ini. Mereka juga tidak mau ambil risiko terhadap anak didiknya jika belajar ke Turki yang saat ini sedang bergejolak. Ditambah lagi ada pernyataan dari Pemerintah Turki jika sekolah kami berafiliasi dengan ulama Fethullah Gulen,” klaim Harris.

Seperti diberitakan sebelumnya, Semesta BBS Semarang atau Sekolah Semesta Semarang dan delapan sekolah internasional lainnya diminta ditutup oleh pemerintah Turki yang diumumkan melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Jakarta. Kesembilan sekolah itu dianggap berafiliasi dengan organisasi pimpinan ulama Fethullah Gulen yang dianggap sebagai dalang di balik kudeta Turki, beberapa pekan lalu.

Diberitakan beberapa media online nasional, Gulen sebenarnya sudah membantah tudingan itu. Namun, pemerintahan Presiden Receb Erdogan tidak percaya.

Sementara itu, terkait tudingan itu Semesta Bilingual Boarding School (BBS) Semarang atau Sekolah Semesta Semarang juga keras mrnyangkal. Mereka mengaku berdasar Peraturan Mendikbud No. 31/2014 sudah tidak bekerja sama dengan asosiasi Parsaid yang berhubungan secara langsung dengan Gulen yang diduga terkait dengan kudeta Turki itu. “Sejak saat itu kami hanya berhubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan internasional, seperti Oxford maupun Cambridge,” kilah Harris.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya