SOLOPOS.COM - llustrasi kawasan Simpang Lima Kota Semarang. (JIBI/Solopos.com/Antara)

Kuliner Semarang dicemari makanan kedaluwarsa yang dikeluhkan netizen masih dijual pedagang di kawasan Simpang Lima Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Netizen mengeluhkan dijualnya makanan kedaluwarsa oleh pedagang kuliner di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Makan di salah satu tempat di Simpang Lima Semarang hari ini [Kamis, 7/7/2016] sangat sangat mengecewakan bagi saya dan tamu dari luar kota. Makan seafood rencananya, tapi disayangkan, masakan yang disajikan tidak layak konsumsi, kepiting yang sudah berbau busuk, kerang yang berlumpur, dan ikan yang beraroma sangat tidak sedap. Harganya pun sangat mahal
Mohon dinas terkait untuk menindaklanjuti,” tulis pengguna akun Facebook Nazar Irawan Putra Buana.

Tulisan Nazar yang diposting di Grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar) pada Kamis malam (7/7/2016) itu kontan mendapatkan tanggapan beragam dari ratusan netizen yang bergabung di grup jejaring sosial tersebut.”Di sebelah mana Pak? apa nama warung/restonya? Disebut aja biar di-share, biar jadi pelajaran. Apa tadi tidak langsung komplain?” tanya pengguna akun Facebook Gito Sato.

Dia menambahkan pantas saja wisata kuliner di Semarang tertinggal jauh dengan Jogja. “Bikin kapok!” imbuhnya.

“Namanya ikan bakar Lamongan, deretan Toko Berlian, tempatnya di tengah deretan,” balas Nazar.

Mremo yo mremo, tapi yo ojo barang bosok didol nang manungso [jangan barang busuk dijual ke manusia,” tambah Nazar.

”Wah jadi korban jebakan betmen juga ya om Nazar,” timpal pengguna akun Facebook Tiek Putri Soebiyanto.

Pengguna akun Facebook Mahmikal Fadli mengaku sudah kapok jajan di kawasan Simpang Lima. ”Buat pengalaman aja pak. Saya kapok jajan di sekitar Simpang Lima atau Tugu Muda,” tulisnya.

Menurut pengguna akun Facebook Ari Andiyoko pedagang kuliner di Simpang Lima terkenal mengawur. ”Soalnya pikirane bakul-bakul paling mung sekali mampir, mulane digebug rego larang. Penak tuku neng pinggir ndalan [enak beli di tepi jalan], rego [harga] bersahabat,” tulisnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya