SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG – Sepanjang tahun 2018, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berhasil menggumpulkan dana zakat mencapai Rp31,7 miliar. Dana sebesar itu rencana akan digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan pendidikan melalui pembangunan bank dan sekolah.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng, K.H. Akhmad Daroji, mengatakan dana zakat itu diperoleh dari berbagai sumber, mulai zakat sukarela ASN hingga zakat perorangan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Alhamdulillah peruntukannya banyak hal, dari pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga penanggulangan kebencanaan, sesuai syarat distribusi dan tasharruf zakat,” ujar Daroji dalam Rakor Baznas Jateng di Wisma Perdamaian (Wisper), Kota Semarang, Rabu (26/12/2018).

Daroji menyebutkan perincian dana zakat 2018, di mana Rp30,75 miliar dari zakat ASN dan organisasi pemerintahan daerah (OPD), dari BUMN/BUMD sekitar Rp546.499.125, instansi 75  Rp379.014.947, sedangkan dari zakat perseorangan terkumpul Rp79.739.513.

Sementara itu, peruntukkan atau pentasharrufan dana zakat itu, antara lain untuk 18 rumah tidak layak huni (RTLH) Rp180 juta, 75 penyuluh agama Rp75 juta, guru TPQ Rp1,063 miliar untuk 1.063 guru, guru madrasah Rp926 juta, tenaga kesehatan Rp624,2 juta, bantuan bencana Rp600,37 juta, bantuan modal Rp401, 24 juta, 62 ponpes Rp2,8 miliar, 62 masjid Rp1,455 miliar, 83 madrasah dan taman pendidikan Alquran Rp1,262 miliar.

Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menjadi bersemangat mendorong ASN di lingkungan pemerintahannya untuk membayar zakat.

“Orang bayar zakat itu bergantung dari cara melihatnya, kalau melihatnya uangnya kurang berapa, wah berarti pelit. Mestinya yang dilihat adalah sisanya berapa, insyaallah rezeki dan berkah. Saya haqqul yakin, bayar zakat ki ora gawe melarat,” katanya.

Sementara itu, Daroji menyebutkan untuk 2019, Baznas Jateng bakal mendukung program Pemprov Jateng yang fokus pada pembangunan sumber daya manusia.

“Insyaallah kami akan mendirikan SMK industri dan perdagangan. Mencetak calon pengusaha harapannya mampu menjadi salah satu pintu membangkitkan perekonomian di Jawa Tengah,” kata Daroji.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya