SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Dok/JIBI/Solopos)

Kunker sejumlah pejabat keluar negeri termasuk Gubernur Jawa Tengah mendapat sorotan DPRD.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengkritisi kunjungan kerja Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke Suriname, Belanda, dan Jerman selama 13 hari karena dinilai tidak efektif.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kunjungan ke luar negeri seperti Tiongkok yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu tidak memberikan dampak untuk pembangunan di Jateng, kalau untuk kepentingan investasi, sekarang mana buktinya,” kata Anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono di Semarang, Senin (28/9/2015).

Menurut dia, seharusnya Gubernur Jateng menjadi contoh penggunaan secara efisien anggaran dengan tidak melakukan kunjungan kerja ke luar negeri yang membutuhkan anggaran Rp2,3 miliar.

“Di tengah kondisi perekonomian yang melemah, seharusnya kunjungan kerja ke luar negeri dipertimbangkan, apalagi Pak Gubernur selalu menggembar-gemborkan efisiensi anggaran di semua bidang,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Lebih baik, kata dia, anggaran untuk membiayai kunjungan kerja Gubernur Jateng bersama 21 orang itu digunakan melaksanakan program-program pengentasan kemiskinan di provinsi setempat.

Anggota Komisi B DPRD Jateng dari Fraksi Partai Amanat Nasional Achsin Maruf menilai kunjungan kerja Gubernur Jateng ke Suriname itu tidak ada urgensinya bagi masyarakat Jateng.

“Secara kualitas pendidikan dan kebudayaan, Suriname tidak lebih baik dari Jateng, kalau cuma untuk menyambung silaturahmi jangan menghambur-hamburkan uang rakyat,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Suriname, Belanda, dan Jerman mulai Minggu (27/9/2015) hingga Jumat (9/10/2015) untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang.

Selain mempromosikan potensi unggulan Jawa Tengah, kunjungan untuk mengembangkan dan memperluas kerja sama di sektor investasi, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, sumber daya alam, serta infrastruktur.

Ganjar menjelaskan bahwa delegasi yang mendampinginya berjumlah 21 orang, antara lain Ketua DPRD Rukma Setyabudi dan sejumlah pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Badan Penamanam Modal Jateng, Dinas Pendidikan Jateng, serta Dewan Kerajinan Nasional Jateng.

“Semula delegasi lebih dari 40 orang, banyak yang saya coret karena saya ingin yang berangkat hanya yang dapat undangan dari negara yang kami kunjungi,” ujarnya didampingi Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi.

Ganjar mengungkapkan bahwa anggaran yang disiapkan untuk membiayai kunjungan kerja selama 13 hari ke luar negeri itu, mencapai Rp2,3 miliar.

“Anggaran sebesar itu tidak habis semuanya karena ada standarisasi dari Menteri Keuangan yang harus dipenuhi terkait kunjungan kerja ke luar negeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya