SOLOPOS.COM - Satlantas Polres Salatiga saat menindak pelanggar lalu lintas di Pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cebongan, Salatiga, Kamis (13/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA — Dalam waktu kurang dari satu jam, Satlantas Polres Salatiga berhasil menindak 60 pelanggar lalu lintas di dua tempat berbeda pada Kamis (13/7/2023) pagi. Kedua lokasi tersebut berada di Pertigaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Cebongan dan Perempatan JLS Randuacir Kota Salatiga.
Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Suci Nugraheni memimpin langsung pelaksanaan penindakan secara mobile terhadap pelanggaran kasatmata di dua lokasi terpisah itu.
Penindakan dilakukan terhadap pelanggar lalu lintas, seperti tidak mengenakan helm SNI, berboncengan lebih dari satu, kendaraan tidak dilengkapi dengan TNKB maupun perlengkapan kendaraan yang tidak standar atau knalpot brong.
“Belum ada satu jam, kami berhasil menindak sekitar 60 pelanggar lalu lintas. Pelanggaran didominasi tidak menggunakan helm SNI. Lalu, satu pelanggar knalpot brong juga berhasil kami amankan [sita],” ungkap AKP Suci Nugraheni, Kamis.
Dalam menjalankan operasi, lanjut AKP Suci Nugraheni, Polres Salatiga mengedepankan tindakan preventif. Tetapi apabila ditemukan pelanggaran tentunya akan dilakukan penindakan.
Dari hasil pengamatan, khususnya selama Operasi Patuh Candi 2023 ini, masyarakat Kota Salatiga cukup tertib dalam berlalu lintas walaupun masih ada beberapa pelanggaran.
“Namun tugas kamilah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara humanis, tidak arogansi agar tertib berlalu lintas,” jelas AKP Suci.
Melalui Operasi Patuh Candi 2023 ini, Kasat Lantas berharap kesadaran masyarakat untuk disiplin dan patuh peraturan lalu lintas meningkat. Sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, utamanya fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas,
“Sehingga masyarakat Kota Salatiga dapat menjadikan keselamatan sebagai hal yang pertama dan utama dalam berlalu lintas,” tandas AKP Suci.