SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 2 Salatiga saat mengikuti pemilihan ketua OSIS secara online (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Dalam rangka mengkampanyekan pengurangan penggunaan kertas, SMPN 2 Salatiga menggelar pemilihan Ketua OSIS secara online.

Pemilihan Ketua OSIS ini juga salah satu bentuk pembelajaran demokrasi di sekolah. Selain itu juga akan memberikan gambaran kepada para siswa mengerti tata cara dalam pencoblosan saat pemilihan umum nantinya.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kepala SMPN 2 Salatiga, Mudjiati, mengatakan bahwa kegiatan pemilihan Ketua OSIS ini dilakukan setahun sekali secara rutin pada Oktober.

Penggunaan online sangat besar dampaknya dalam pengurangan penggunaan kertas. Sebab di sekolahnya ada 700-an siswa.

“Nanti puncaknya pada 28 Oktober yang terpilih menjadi Ketua OSIS akan sekaligus dilantik,” kata Mudjiati kepada Solopos.com, Kamis (13/10/2022).

Digelarnya kegiatan pemilihan Ketua OSIS ini, menurut dia, agar para siswa dapat praktek langsung cara-cara melakukan pemilihan umum.

Hal ini juga untuk menanamkan jiwa demokrasi kepada para siswa serta menjadi pemilih yang bijak.

Panitia pemilihan juga didesain sangat mirip dengan pemilihan umum. Ada petugas KPPS, ruang yang mirip dengan aturan pemilu, dan setelah selesai memilih jari kelingking dicelupkan ke tinta.

“Kita juga terapkan prinsip langsung, umum, bebas dan rahasia namun efisien serta dikemas secara menyenangkan,” jelas dia.

Mudjiati membeberkan tidak hanya para siswa saja yang ikut dalam pemilihan ini, namun para guru dan karyawan juga diberikan kewajiban untuk ikut dalam pemilihan.

Tahun ini ada empat calon Ketua OSIS yang akan di pilih di SMPN 2 Salatiga.

Dengan digelarnya pemilihan Ketua OSIS secara online, pihaknya ingin mengoptimalkan teknologi serta sarana prasarana.

“Dibuat secara online agar lebih efisiensi dan dapat mengurangi penggunaan kertas,” ungkap dia.

Dirinya mengaku pemilihan Ketua OSIS yang dilakukan secara online ini agar dapat menginspirasi untuk sekolah lain yang ada di Kota Salatiga.

“Kami ingin menginspirasi dan mengampanyekan bahwa kita mengajak untuk mengurangi kertas agar dapat menghemat kayu atau hutan yang ada di sekitar kita dalam wujud nyata dan sebenarnya,” katanya.

Sementara itu, Guru Kesiswaan SMPN 2 Salatiga, Eka, menambahkan pemilihan Ketua OSIS secara online ini dapat menginspirasi siswa bagaimana cara memilih saat pemilihan umum nantinya.

“Sekolah ini kan sekolah penggerak dan salah satu elemennya yakni suara demokrasi jadi kita mengajarkan siswa untuk berdemokrasi menentukan pilihannya sendiri melalui pemilihan Ketua OSIS ini,” kata Eka.

Pihaknya menyiapkan lima tablet Android di lima bilik suara. Selain itu, untuk mencegah kecurangan, bilik suara sengaja dibuat dengan plastik bening. Sehingga jika ada siswa yang memilih lebih dari dua kali akan ketahuan. Proses menggunakan online juga lebih cepat dibandingkan dengan manual.

“Ini berbasis website sehingga selesai acara akan keluar pemenangnya. Ini juga tidak menggangu jam pelajaran. Sehingga sangat efektif,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya