SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kurikulum 2013 (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kanalsemarang.com, PEKALONGAN– Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memutuskan tetap menggunakan kurikulum 2013 hingga akhir semester ganjil meski pemerintah telah membatalkan berlakunya kurikulum itu.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Umaidi, di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kurikulum 2013 akan digunakan sekolah hingga semester ganjil dan akan beralih pada kurikulum 2006 pada semester selanjutnya.

“Saya sudah mengumpulkan tim melakukan sosialisasi masalah kurikulum tersebut karena saat ini seluruh siswa sedang melaksanakan ujian semester,” katanya seperti dikutip Antara, Rabu (10/12/2014).

Ia mengatakan dengan adanya keputusan kembalinya menggunakan kurikulum 2006 maka para kepala sekolah dan guru dapat mempersiapkan diri menggunakan kurikulum lama mulai semester genap tahun ajaran 2014/2015.

“Akan tetapi, untuk sementara saat ini kami masih meneruskan penggunaan kurikulum 2013. Kami tidak ada masalah terhadap keputusan pemerintah mengembalikan penggunaan kurikulum 2006,” katanya.

Menurut dia, saat ini sebanyak 17 sekolah yang terdiri atas enam sekolah dasar, enam sekolah menengah pertama, dan lima sekolah menengah atas yang menjadi “Pilotting Project” dalam penggunaan kurikulum 2013.

“17 sekolah yang menjadi “Pilotting Project” (Percobaan) saat ini masih tetap menggunakan kurikulum 2013,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya