SOLOPOS.COM - Ilustrasi batik khas Lasem, Rembang. (Solopos.com-Dinkopumkm.rembangkab.go.id)

Solopos.com, REMBANG — Lasem merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng), yang dulunya dikenal sebagai Tiongkok Kecil. Memiliki banyak bangunan bersejarah dengan gaya arsitektur China, Lasem rupanya juga menyimpan sebuah cerita misteri tentang sebuah kutukan bagi warga keturunan Tionghoa yang memiliki marga Han. Seperti apa ceritanya?

Lasem selama ini memang kerap dijuluki sebagai Tiongkok Kecil. Hal itu dikarenakan Lasem dipercaya sebagai wilayah awal pendaratan orang-orang Tionghoa atau dari Daratan China di Jawa.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Lasem juga dikenal dengan deretan rumah-rumah kuno dengan arsitektur khas Tiongkok. Rumah-rumah itu pun seakan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Lasem.

Meski demikian, di balik bangunan-bangunan kuno dan unik itu, Lasem rupanya menyimpan sebuah cerita misteri. Cerita misteri yang cukup populer di Lasem itu terkait sebuah kutukan bagi warga Tionghoa yang memiliki marga Han.

Dikutip dari berbagai sumber, kutukan ini berisi sumpah untuk keturunan Han yang berani tinggal di Lasem akan mengalami nasib siap.

Konon, saking populernya cerita tentang kutukan ini, tak ada warga Tionghoa bermarga Han yang tinggal atau melintas di Lasem.

Lantas, bagaimana kutukan ini bisa muncul? Siapakah yang membuat kutukan itu?

Judi

Diolah dari berbagai sumber, kutukan tersebut konon berasal dari seorang warga saudagar kaya raya di Lasem bernama Han Wee Sing. Han Wee Sing diceritakan memiliki dua anak laki-laki yang gemar berjudi.

Kebiasan buruk kedua anaknya itu pun membuat Han Wee Sing bangkrut hingga meninggal dunia. Oleh karena harta kekayaannya sudah habis dipakai buat judi, kedua putra Han Wee Sing itu tidak mampu menggelar upacara pemakaman sang ayah.

Keduanya pun akhirnya berniat memakamkan jenazah sang ayah ala kadarnya. Namun saat membawa jenazah sang ayah ke tanah makam, tiba-tiba muncul hujan dan petir yang menyambar hingga jenazah ditinggal begitu saja.

Ketika hujan mereda, tiba-tiba muncul gundukan tanah makam. Dalam tanah tersebut juga terdengar suara yang mengutuk bahwa keluarga Han tidak boleh tinggal di Lasem. Jika melanggar kutukan itu orang dengan marga Han di Lasem akan mengalami kesialan. Bagi perempuan tidak akan bisa mendapatkan keturunan atau melahirkan, sedangkan bagi laki-laki akan bangkrut dalam berbisnis.

Cerita tentang kutukan bagi orang yang memiliki marga Han di Lasem ini pun hingga kini masih dipercaya. Terlebih lagi, di Lasem juga terdapat makam yang amat dikenal dengan kisah mistisnya sejak berabad-abad silam.

Makam itu terletak di Desa Babagan, Kecamatan Lasem. Di nisan makam tersebut juga terukir aksara China berwarna hitam yang bertuliskan nama Han Du Chun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya