Jateng
Senin, 22 November 2021 - 12:10 WIB

Lagi! Korban Racun Sianida Dukun Pengganda Uang Magelang Tambah, Jadi 4

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi racun. (iStock)

Solopos.com, MAGELANG — Penyelidikan kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), terus berlanjut. Polisi pun menemukan fakta-fakta baru terkait korban tersangka IS, 57, warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, yang mengaku sebagai dukun pengganda uang itu.

Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakon, mengungkapkan dari pengembangan penyidikan kasus pembunuhan dukun pengganda uang itu ditemukan fakta baru. Fakta itu menyebutkan bahwa dukun tersebut sudah menghabisi nyawa empat orang.

Advertisement

Keempat korban itu dihabisi dengan cara yang sama, yakni disuruh minum air yang sudah dicampur dengan racun sianida dalam bungkus plastik. Sebelumnya, tersangka mengaku hanya menghabisi tiga orang, yakni dua penjual sayur asal Magelang dan satu orang petani dari Sleman, Yogyakarta.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Magelang Bertambah, Kali Ini Petani Sleman

Advertisement

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang Magelang Bertambah, Kali Ini Petani Sleman

“Korban pertama adalah Mu’arif, 52, warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Magelang. Peristiwanya terjadi pada Kamis 14 Mei 2020 malam,” ujar Kapolres dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Senin (22/11/2021).

Kapolres Magelang mengungkapkan modus pembunuhan terhadap Mu’arif hampir sama dengan korban lain. Korban datang ke rumah tersangka dengan tujuan minta didoakan agar uangnya tidak cepat habis atau berlipat ganda.

Advertisement

Korban juga diminta meminum air tersebut tanpa diketahui orang lain. Air itu diminum dalam perjalanan pulang ke rumah. “Air itu diduga diminum korban saat perjalanan pulang, karena korban ditemukan warga keesokan harinya, Jumat [15//5/2020] dalam kondisi tergeletak di jalan dan sudah tidak bernyawa,” imbuhnya.

Tidak Autopsi

Meski demikian, saat itu pihak keluarga menerima kematian korban dengan lapang dada. Keluarga juga tidak menaruh kecurigaan hingga korban langsung dimakamkan tanpa proses autopsi.

Kapolres Magelang mengatakan tersangka sudah mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap Mu’arif. Motifnya pun sama, yakni ingin menguasai uang milik korban.

Advertisement

“Saat ini proses penyelidikan terus kita kembangkan. Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi korban akibat perbuatan tersangka,” imbuhnya.

Baca juga: Terungkap! Ini Modus Dukun Pengganda Uang di Magelang Habisi 2 Korban

Awal mula pembunuhan yang dilakukan tersangka IS, yang dikenal sebagai dukun pengganda uang di Magelang itu terungkap setelah dua warga Dusun Marongan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Kajoran, ditemukan meninggal dunia di jalan pada Rabu (10/11/2021).

Advertisement

Kedua korban yakni Lasma, 31, dan Wasdiyanto, diketahui meninggal dunia setelah meminum air yang mengandung racun sianida yang diberikan IS. Setelah melalui penyelidikan, akhirnya diketahui jika IS juga pernah memberikan air beracun kepada seorang petani asal Sleman, S, 63, pada 2 Desember 2020.

Dari korban Lasma dan Wasdiyanto, tersangka memperoleh uang Rp25 juta. Sedangkan dari korban S, tersangka mendapatkan uang Rp10 juta. Sementara dari Mu’arif, tersangka mengeruk keuntungan Rp3 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif