Jateng
Kamis, 26 April 2018 - 08:50 WIB

Lagi, Pemkot Semarang Diganjar Penghargaan Kemendagri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p>Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pemerintah daerah dengan kinerja tertinggi di Indonesia. Penghargaan semacam ini sebelumnya juga diraih <a title="Pemkot Semarang Tambah Gedung Parkir" href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912315/pemkot-semarang-tambah-gedung-parkir">Pemkot Semarang </a>pada 2017 lalu.</p><p>Dalam siaran pers yang diperoleh <em>Semarangpos.com</em> dari Humas Pemkot Semarang, penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, kepada Wali Kota Semarang, <a title="Wali Kota Hendi Janji Tampilan Kota Lama Semarang Jadi Megah" href="http://semarang.solopos.com/read/20180425/515/912502/wali-kota-hendi-janji-tampilan-kota-lama-semarang-jadi-megah">Hendrar Prihadi</a>, pada Malam Apresiasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah oleh Kementrian Dalam Negeri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (25/4/2018). Kegiatan tersebut menjadi rangkaian Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-22 tahun 2018.</p><p>Dalam sambutannya, Tjahjo Kumolo mengatakan jika transparansi dan partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan menjadi tolok ukur utama.</p><p>&ldquo;Terdapat tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama, yaitu integritas, tata kelola pemerintahan yang baik, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga, apa un kebijakannya dapat dipertanggungjawabkann kepada rakyat,&rdquo; terang Tjahjo Kumolo.</p><p>Sementara itu, <a title="Wali Kota Semarang Yakin Kendala UNBK Tak Rugikan Peserta" href="http://semarang.solopos.com/read/20180424/515/912292/wali-kota-semarang-yakin-kendala-unbk-tak-rugikan-peserta">wali kota Semarang</a> mengatakan jika tolok ukur kinerja sebenarnya ada pada kesejahteraan rakyat. &ldquo;Saya rasa penghargaan hanyalah simbol. Tapi, kesejahteraan masyarakat tetap menjadi representasi utama. Apakah kinerja kami memang yang terbaik atau tidak,&rdquo; ujar wali kota yang akrab disapa Hendi itu.</p><p>Hendi menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Semarang dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan.</p><p>Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) disebutkan IPM Kota Semarang pada 2016 mencapai 81,19. Capai itu lebih tinggi dibanding IPM Kota Surabaya yang mencapai 80,83 dan Kota Bandung, yakni 80,13.</p><p>Pencapaian IPM Kota Semarang yang tinggi itu menjadi sebuah prestasi mengingat pada 2011 IPM ibu kota Jawa Tengah (Jateng) itu berada di angka 77,58 di bawah Kota Surabaya, yakni 77,62 dan Kota Bandung dengan 78,12.</p><p>Penghargaan dari Kemendagri ini bukan yang kali pertama diraih Kota Semarang sepanjang 2018. Pada Januari lalu, Kota Semarang juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Kala itu, Kemenpan RB menetapkan Waki Kota Semarang, Hendrar Prihadi, sebagai Kepala Daerah Terbaik di Indonesia atas perannya dalam urusan pelayanan publik.</p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif