SOLOPOS.COM - Suhari, peternak sapi asal Dusun Jatirejo RT 001 RW 002, Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, saat mengamati sapi miliknya yang diminati Presiden Jokowi sebagai hewan kurban, Rabu (21/6/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN –Mendekati hari raya Iduladha, menjadi momen bagi peternak hewan kurban panen cuan, salah satunya adalah Suhari, peternak sapi asal Dusun Jatirejo RT 1/ RW 2, Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Hal itu dikarenakan dua ekor sapi milik peternak asal Ungaran, Kabupaten Semarang, itu menjadi incaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai hewan kurban.

Ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (21/6/2023), Suhari mengaku telah menerima telepon dari salah seorang sekretaris presiden sejak satu bulan lalu. Melalui sambungan telepon itu sekretaris presiden menawar sapi miliknya, yakni satu ekor sapi persilangan simenal-PFH (sapi perah) dengan berat 685 kilogram (kg) dan sapi jenis limosin dengan berat mencapai 700 kg.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

“Sapi saya memang ditawar dari sekpres [sekretaris presiden] melalui telepon. Hari ini rencana ke sini untuk penetapan harga dan lain-lainnya,” kata Suhari kepada Solopos.com.

Dikatakan, sapi miliknya sebelumnya sudah diperiksa oleh dinas peternakan dan hasilnya sapi dalam kondisi sehat. Hal itu dilakukan karena untuk memastikan sapi dalam kondisi benar-benar baik.

Meskipun belum ada kepastian sapinya bakal dibeli Presiden Jokowi, Suhari mengaku tetap senang. Hal itu dikarenakan menjadi bukti bahwa sapi miliknya memiliki kualitas yang baik hingga orang nomor satu di Indonesia menaruh perhatian.

“Kalau harga memang belum deal, tapi saya tetap senang. Sapi saya diminati Presiden,” ujarnya.

Suhari menyebut sapi miliknya itu rencana didistribusikan untuk disembelih atau dikurbankan di daerah Solo. Informasinya kedua sapi miliknya akan dibeli Presiden Jokowi untuk dijadikan hewan kurban di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad dan Masjid Tegalsari, Laweyan, Solo.

Untuk menjaga sapi tetap sehat sampai pengiriman, Suhari melakukan perawatan khusus. Salah satunya dengan tidak mengizinkan sembarang orang masuk ke kandang sapi miliknya.

“Sapi yang jenis besar ini kan cukup rawan. Kalau terkena PMK misalnya, pasti langsung ambruk. Tidak mau berdiri lagi, karena bobotnya yang berat,” ujarnya.

Suhari merupakan satu dari dua peternak asal Ungaran Kabupaten Semarang yang sapi miliknya diminati Presiden Jokowi untuk dijadikan hewan kurban. Peternak lainnya yang sapinya juga diminati Jokowi adalah Sutrisno asal Dusun Mediro, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran. Sapi milik Sutrisno yang dilirik Jokowi merupakan sapi jenis limosin dengan berat mencapai 1,042 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya