SOLOPOS.COM - Petugas kepolisian saat memeriksa lokasi penemuan seorang lansia sebatang kara yang meninggal di Ungaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/7/2023). (Solopos.com-Polres Semarang)

Solopos.com, UNGARAN — Peristiwa seorang lansia yang hidup sebatang kara meninggal dunia tanpa diketahui sanak keluarga kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Kali ini peristiwa itu terjadi di Kampung Kluwihan II Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (8/7/2023).

Seorang lansia bernama Ignatius Tri, 66, ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Korban selama ini hidup sebatang kara sehingga tidak ada yang tahu jika dirinya telah lama meninggal di dalam rumah.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Kapolsek Ungaran, AKP Giri Narwanto, mengatakan kematian kakek berusia 66 tahun itu kali pertama diketahui tetangga yang curiga dengan bau menyengat di sekitar rumah korban.

“Salah satu warga mencium bau menyengat di sekitar rumahnya [korban]. Ia kemudian melapor ke Ketua RT dan Ketua RW yang meneruskan ke aparat kepolisian dan melanjutkan mencari sumber bau itu,” ujar Kapolsek Ungaran, Sabtu.

Setelah dilakukan penyisiran diketahui bau menyengat itu berasal dari rumah korban. Setelah dicek ke dalam rumah, akhirnya ditemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia.

“Mengetahui pemilik rumah meninggal, kami langsung menghubungi kakak korban, Maria Sri, 72, yang tinggal di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ungaran Timur. Dengan disaksikan pihak keluarga, tim Inafis Polres Semarang dan Puskesmas Ungaran melakukan pemeriksaan terhadap korban,” imbuhnya.

AKP Giri mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh lansia yang hidup sebatang kara itu. Diduga, korban telah meninggal dunia lebih dari empat hari. Sebelum meninggal, korban sempat mengirim pesan melalui Whatsapp (WA) kepada kakaknya perihal penyakit darah tinggi yang diderita pada Senin (3/7/2023).

Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengatakan kejadian seorang lansia yang hidup sebatang kara ditemukan meninggal di rumah setelah beberapa hari ini bukan kali pertama di wilayahnya. Oleh karenanya, ia pun meminta warga memberikan perhatian yang lebih kepada keluarga atau tetangga yang memiliki riwayat penyakit kronis dan tinggal sendirian.

“Beberapa waktu lalu, sekitar tanggal 1 Juli 2023 juga ditemukan warga Bergas meninggal karena penyakit gula, kemarin Jumat, tanggal 7 Juli 2023 kembali ditemukan warga meninggal di wilayah Bawen juga karena sakit gula. Hari ini di Ungaran juga demikian, dan semuanya tinggal seorang diri,” ungkap Kapolres Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya