Jateng
Rabu, 25 Februari 2015 - 09:50 WIB

LAKA MAUT SANG ENGON : Dishub Kota Semarang Kirim Tim Periksa Kondisi Bus Sang Engon

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melakukan proses evakuasi korban yang masih berada didalam bus Sang Engon nopol B 7222 AKG yang mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol Kota Semarang, Jateng, Jumat (20/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rekotomo)

Petugas melakukan proses evakuasi korban yang masih berada didalam bus Sang Engon nopol B 7222 AKG yang mengalami kecelakaan tunggal di ruas tol Kota Semarang, Jateng, Jumat (20/2/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rekotomo)

Laka maut Sang Engon terus diselidiki penyebabnya. Selain penyelidikan oleh Polisi, Dinas Perhubungan Kota Semarang juga mengirimkan tim untuk mengecek kondisi bus Sang Engon yang telah menewaskan 18 orang  

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Semarang mengirimkan tim untuk mengecek kondisi Bus Sang Engon yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 18 penumpang.

Bangkai bus yang berada di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan (Rupbasan) Kelas Satu Semarang itu dicek komponen-komponennya, Selasa, terutama rem yang dilaporkan blong oleh sopir saat kecelakaan terjadi.

Advertisement

Kepala Seksi Keselamatan dan Teknis Sarana Dishubkominfo Kota Semarang Mukindar menjelaskan pihaknya diminta melakukan pengecekan komponen secara detail oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Sudah dilakukan pengecekan dari tiga tahap. Pertama, pengecekan di jalan tol untuk visual luar. Sabtu (21/2) dilakukan percobaan pengereman. Ini pembongkaran roda dan kampas rem,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (24/2/2015).

Dari hasil pengecekan di lapangan, kata dia, diketahui kondisi roda bus masih layak pakai, kampas rem juga masih normal dengan ketebalan sekitar 2,2 milimeter, dan pompa hidrolik rem belakang berfungsi baik.

Advertisement

“Ketebalan kampas rem masih sekitar 2,2 mm. Masih layak sekali. [Ketebalan] 1,2 mm saja masih bisa. Secara teknis, kondisi bus masih layak semua. Sudah dicoba 14 kali pengereman masih berfungsi,” katanya.

Dengan kondisi komponen-komponen pengereman yang masih baik, kata dia, dipastikan sistem pengereman juga masih berfungsi dengan normal, berbeda dengan pernyataan sopir bus yang menyebutkan rem blong.

“Saya hanya teknis saja. (kecelakaan) Itu kesalahan sopir atau tidak, saya tidak berani menjawab,” kata Mukindar, seraya enggan berspekulasi kecelakaan maut itu merupakan kesalahan sopir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif