Jateng
Selasa, 6 Juni 2017 - 08:50 WIB

LALU LINTAS SEMARANG : Jl. Inspeksi Penuh Mobil, Netizen Salahkan Pengembang Apartemen

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah mobil terparkir di bahu Jl. Inspeksi, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-Sugihartono Sugihartono)

Lalu lintas di Jl. Inspeksi, Kota Semarang kini kerap tersendat gara-gara banyaknya kendaraan yang parkir di tepian jalan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Lalu lintas di Jl. Inspeksi, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan kerap tersendat belakangan hari ini. Banyaknya kendaraan yang diparkir di tepian jalan tersebut membuat badan jalan terasa menyempit.

Advertisement

Kendaraan yang terparkir itu diduga milik penghuni apartemen sehingga membuat khalayak dunia maya (netizen) menyalahkan pihak pengembang apartemen. Adalah pengguna akun Facebook ?Sugihartono Sugihartono, yang mengunggah foto banyaknya mobil yang diparkir di ruas jalan itu pada dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Senin (5/6/2017).

Ia juga menyampaikan keluhannya mengenai lalu lintas di dekat salah satu apartemen di Kota Semarang itu. “Jln. Inspeksi Kali Semarang. Yang berakses : Jln. Gajahmada – Jln. MH. Thamrin. Jalan yang seharusnya lancar untuk hilir mudik kendaraan dari barat ke timur atau sebaliknya. Kini tersendat karena padatnya warga beraktivitas.      Dan ironisnya juga menjadi lahan parkir bagi sebuah Apartemen,” tulisnya pada keterangan foto.

Kabar yang dicuatkan pengguna akun Facebook Sugihartono Sugihartono itu memicu netizen lainnya untuk turut menyalahkan pengembang apartemen yang mereka anggap tak menyediakan lahan parkir yang memadai bagi penghuninya. “Yang salah developer apartemen,” tulis pengguna akun Facebook Tora Dewangga.

Advertisement

Ra ning jakarta ra ning semarang apartemen kamar 400, gawe parkiran mung 200, padahal biasane sing iso tuku apartmen yo nduwe mobil [Enggak di Jakarta, Enggak di Semarang, apartemen dengan kamar 400 namun hanya menyediakan lahan parkir yang hanya menampung 200 mobil. Padahal kebanyakan penghuninya memiliki mobil],” ungkap pengguna akun Facebook Ismail Madhe.

Sejumlah netizen lainnya menyatakan rasa heran mereka karena jalan yang sebelumnya telah diperlebar justru hanya dijadikan lahan parkir apartemen. Banyak dari netizen yang mengaku enggan melintas di kawasan tersebut karena lalu lintas yang terkesan semrawut dengan hadirnya mobil yang parkir bahu jalan.

Mereka meminta Pemerintah Kota Semarang melalui dinas perhubungan dapat menindaklanjuti masalah parkir yang mereka anggap mengganggu kelancaran lalu lintas itu. Dengan begitu, mereka berharap lalu lintas di Kota Semarang dapat terhindar dari kesan macet dan semrawut. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif